Anak Mudah Tertular Penyakit Akibat Imun Rendah, Pakar Imbau Cegah Pakai Tempe

Anak Mudah Tertular Penyakit Akibat Imun Rendah, Pakar Imbau Cegah Pakai Tempe

Kamis, 29 Juni 2023 – 21:31 WIB

JAKARTA – Penyakit menular yang sempat mereda, kini kembali melonjak usai pandemi COVID-19 terkendali. Tak heran, banyak orangtua mungkin merasa penyakit yang sering dialami si kecil dari sekolah atau tempat penitipan anak yang seolah tidak akan pernah berakhir. 

Baca Juga :

Natasha Rizki Abadikan Potret Kece Liburan di Luar Negeri, Netizen: Pasti Desta yang Foto

Orangtua mungkin dengan panik bertanya kepada dokter anak mereka, ‘Mengapa anak saya selalu sakit?’. Pada dasarnya, sangat normal bagi anak-anak untuk sering tertular penyakit saat sistem kekebalan mereka menurun. Scroll untuk info selengkapnya.

“Anak-anak di bawah usia 7 tahun memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang. Anak-anak kecil, terutama mereka yang mungkin bersekolah atau tempat penitipan anak terpapar lingkungan baru dan patogen baru, atau kuman, yang belum pernah mereka alami sebelumnya,” ujar Dr. Priya Mody, seorang dokter anak di CHOC Primary Care Network.

Baca Juga :

Hari Vitiligo Sedunia, Jangan Diskriminasi! Ini Bukan Kutukan atau Penyakit Menular

Di sekolah atau tempat penitipan, anak kecil dapat lebih mudah menyebarkan kuman karena mereka tidak tahu cara batuk atau bersin sambil menutup mulut. Selain itu, saluran pernapasan bagian atas anak-anak belum sepenuhnya berkembang hingga mereka mencapai usia sekolah, yang menempatkan mereka pada risiko infeksi virus dan bakteri yang lebih sering. 

Baca Juga :

Disebut Masih Anak Ingusan, Gibran Dinilai Mampu Pimpin Solo dengan Tangan Dingin

Tempe dan Tahu sumber pangan fungsional
Anak-anak yang lebih kecil juga cenderung memasukkan tangan mereka ke dalam mulut, sehingga kuman yang mereka sentuh di permukaan akan tertelan. Karena alasan ini, anak-anak mungkin sering terserang penyakit. Maka dari itu, penting untuk meningkatkan imunitas anak melalui pangan yang memiliki nilai gizi tinggi namun mudah terjangkau seperti tempe dan tahu.

Pakar pangan dan gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Widjaja Lukita, Ph.D, SpGk(K) mencontohkan tempe dan tahu sebagai olahan pangan kedelai yang tinggi gizi. Sebab, terdapat sumber protein serta fitoestrogen di dalam kedelai yang sangat bermanfaat bagi tubuh.

Halaman Selanjutnya

“Selain memenuhi kebutuhan gizi, kalori dan sebagainya, tetapi dia (pangan fungsional) mempunyai biological function atau fungsi biologis yang untuk mencegah penyakit tidak menular,” ujar Widjaja, dalam webinar Program Indofood Riset Nugraha (IRN), baru-baru ini.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version