5 Tips Menaksir Harga Rumah Bekas dengan Mudah. Anti Rugi!

5 Tips Menaksir Harga Rumah Bekas dengan Mudah. Anti Rugi!

2 menit

Menaksir harga bangunan seken memang bisa jadi hal yang membingungkan. Pasalnya, kamu harus memperhitungkan apakah kondisi rumah sepadan dengan nilainya. Namun, tidak perlu bingung, berikut beberapa tips menentukan harga rumah bekas yang bisa kamu coba!

Selain harga tanah, sebenarnya ada banyak aspek lain yang mempengaruhi nilai properti seken.

Misalnya saja lokasi, fasilitas, lingkungan sekitar, hingga kondisi bangunan di atasnya.

Semakin jelek kondisi bangunan, tentu nilainya juga tidak bisa terlalu tinggi.

Ini karena penghuni baru nantinya harus mengeluarkan dana lebih untuk perbaikan atau renovasi.

Jadi, jika kamu tertarik pada tipe properti satu ini, pastikan menaksir ulang harganya sebelum membeli.

Sebagai panduan, berikut beberapa tips menaksir harga rumah bekas untukmu.

5 Tips Menaksir Harga Rumah Bekas Anti Rugi

1. Hitung dari Besaran NJOP Tanah dan Bangunan

Pertama, gunakan NJOP tanah dan bangunan sebagai patokan dasar untuk menghitung harga rumah bekas.

Kamu bisa mengeceknya langsung ke pemilik rumah dengan melihat struk PBB bangunan.

Jika pemilik enggan memperlihatkannya, kamu bisa datang ke kantor tanah setempat.

Namun ingat, NJOP hanya menjadi patokan dasar untuk mengetahui nilai asli tanah serta bangunan.

Sementara nilai pasar biasanya bisa jauh di atas karena memperhitungkan aspek lain seperti kondisi bangunan.

2. Survey Nilai Pasar Hunian Sekitarnya

Sudah menemukan rumah seken yang sesuai keinginan tetapi ragu dengan harganya?

Kalau begitu, lakukan survey singkat untuk mengecek harga pasar di kawasan tersebut.

Cari tahu berapa kira-kira harga rumah di jalan yang sama, di gang sebelahnya, dan lainnya.

Ini bisa kamu lakukan dengan mengecek situs properti seperti 99.co atau rumah123.com.

Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan jasa appaiser yang tentu lebih mengerti mengenai harga properti.

Mereka biasanya sudah memiliki pengetahuan mendasar terkait harga hunian di kawasan tertentu.

3.Letak Rumah dan Kondisi Lingkungannya

Cara menaksir harga rumah bekas berikutnya adalah dengan melihat lokasi rumah serta kondisi lingkungannya.

Apakah rumah berada di pusat kota atau daerah pinggiran kota?

Seberapa jauh hunian tersebut dari jalan utama atau bahkan jalan protokol?

Ada fasilitas umum apa saja di sekitaran properti seken yang kamu incar?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menentukan apakah nilai rumah seken yang ditawarkan sepadan atau tidak.

Apabila fasilitas umum sekitarnya lengkap dan bangunan berada di pusat kota, tidak perlu heran dengan harga yang tinggi.

4. Cermati Kondisi Luar dan Dalam Rumah

Tidak jarang penjual memasukkan nilai bangunan awal ke dalam harga rumah bekas.

Padahal bisa jadi kondisinya sudah jauh berbeda dari ketika pertama kali penjual menempatinya.

Misalnya saja ada atap yang bolong, plafon ambruk, dinding retak, dan lainnya.

Oleh sebab itu, jangan hanya melihat area fasad dari kejauhan saja saat survey rumah bekas.

Mintalah kesempatan untuk mengecek kondisi dalam rumah sebelum melakukan transaksi.

Apabila harga rumah setara dengan hunian baru di tempat yang sama tetapi kondisinya memprihatinkan, batalkan saja transaksimu.

Ingat, kamu masih harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit agar bangunan layak huni.

5. Pertimbangkan Kapitalisasi Pendapatan

Rumah seken yang kamu beli bukan untuk dihuni, melainkan disewakan atau jual kembali?

Kalau begitu, jangan lupa pertimbangkan aspek kapitalisasinya, Sahabat 99.

Kira-kira dengan harga yang penjual tawarkan berapa lama kamu akan balik modal.

Dalam hal ini, daya beli masyarakat dan popularitas lokasi akan menjadi aspek yang paling menentukan.

Jika lokasi bangunan tidak strategis, tentu akan sedikit orang yang tertarik untuk menyewanya.

***

Semoga informasi ini bisa membantumu menaksir harga rumah bekas ya, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa. kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!

Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Grand Central Bogor.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version