Telkomsel One, Target Kecepatan Broadband Indonesia Meningkat!

Telkomsel One, Target Kecepatan Broadband Indonesia Meningkat!

Telko.id – Telkomsel One baru saja hadir pada awal Juli lalu. Ada target mulia dibalik produk layanan baru dari Telkomsel itu yakni ingin meningkatkan kecepatan broadband di Indonesia.

Berdasarkan laporan Speedtest Global Index 2023, rata-rata kecepatan fixed broadband serta mobile broadband di Indonesia masing-masing hanya sebesar 25,59 mbps dan 21,35 Mbps.

Dengan kecepatan tersebut, Indonesia tercatat menempati posisi ke-120 dari 180 negara untuk kecepatan fixed broadband dan posisi ke-101 dari 140 negara untuk kecepatan internet seluler.

Posisi Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Singapura yang memiliki kecepatan fixed broadband sebesar 235,40 Mbps dan menempati peringkat pertama.

Baca Juga : Telkomsel One, Brand Baru Layanan FMC Telkomsel

Sementara, kecepatan internet seluler Singapura mencapai 76,48 Mbps dan menempati posisi ke-22.

“Di IndiHome sebelum integrasi kecepatan internet broadband nya sebesar 30Mbps. Kenapa karena itu adalah paket yang banyak dipilih masyarakat Indonesia sebagai pelanggan IndiHome. Di sisi lain, IndiHome memiliki market share 70%. Jadi, apa yang terjadi di IndiHome menjadi gambaran kecepatan internet broadband di Indonesia,” kata Dedu Suherman, Vice President Home Broadband and FMC Consumer Marketing telkomsel menjelaskan dalam acara Media Update di Denpasar, Bali (26/07).

Itu sebabnya, Dedi menyebutkan bahwa Telkomsel sendiri memiliki target mulia untuk bisa meningkatkan kecepatan internet broadband di Indonesia. Cara nya ya dengan menghadirkan paket Telkomsel One dengan kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Pada paket Telkomsel One itu, kecepatan internet broadband yang terkecil adalah 50Mbps dan 100Mbps. Bahkan ada juga yang menawarkan kecepatan hingga 1GB. “Hanya saja, paket yang 1GB ini harus pre-order dan kami menyediakannya juga terbatas. Namun, kami jamin, kecepatannya tidak akan turun, kecuali pada kondisi tertentu yang memang tidak bisa kami handle ya,” kata Dedi menjelaskan.

Dengan demikian, Dedi pun optimis, kecepatan internet broadband di Indonesia akan meningkat juga. Apalagi, jika market share Telkomsel di layanan Fixed Mobile Convergence ini bisa dipertahankan diangka 70%.

Adjustable bagi pelanggan lama

Kehadiran Telkomsel One, bisa jadi membuat para pelanggan IndiHome ‘iri’ karena bisa merasakan kecepatan internet broadband yang tinggi.

“Tenang, Bagi pelanggan lama, akan kami adjustable kecepatannya atau sering disebut juga High Speed Same Price (HSSP). Langkah ini kami lakukan dengan 3 batch. Jadi, ada pelanggan yang sudah mendapatkan, ada juga yang belum. Dan, langkah ini sebenarnya sudah dilakukan sebelum integrasi,” kata Dedi menambahkan.

Godok FTTR

Saat ini, telkomsel pun sedang menggodok untuk memberikan layanan FTTR atau Fiber To The Room sehingga semua ruangan di dalam rumah dapat terkoneksi secara menyeluruh dan efisien.

Dengan adanya FTTR ini, nantinya Smart Home Solution, Home Entertainmen maupun smart security service dapat diaplikasikan dalam rumah.

Hanya saja, Telkomsel ingin, bahwa layanan yang diberikan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bukan saja jenis layanannya, tetapi juga harga nya yang affordable.

Layanan Mandiri terintegrasi

Dengan integrasi indiHome ke dalam Telkomsel, layanan terhadap pelanggan pun sudah bergabung. Apalagi, layanan mandiri atau self service secara kini sudah semakin banyak digunakan, sehingga pelanggan pun tidak perlu berlama-lama antri lagi, kebutuhannya sudah terpenuhi.

Telkomsel memproyeksikan, setidaknya pada 2023 sampai 2025, layanan purnajual akan semakin bergeser ke ranah digital. Tahun ini, menurut proyeksi operator tersebut, pelanggannya yang sudah menggunakan layanan punajual mandiri ini berjumlah 61%, sementar yang melakukan secara konvensional sebesar 39%.

Tahun depan, Telkomsel memprediksikan layanan purnajual mandiri dan digital akan naik menjadi 68%, sementara layanan purnajual konvensional turun menjadi 32%. Pada 2025, layanan purnajual konvensional turun lagi menjadi 16^, sementara purnajual mandiri dan digital melesat menjadi 84%.

Saat ini,  Telkomsel memiliki 367 GraPARI dan 387 Plasa, tujuh pusat bantuan, 4 layanan e-Care dan layanan mandiri 458 MyGraPARI dan 398 Smart Plasa. (Icha)

Artikel ini bersumber dari telko.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version