Pria Ini Merampok Toko Pakai Senjata Nintendo “Duck Hunt”

Pria Ini Merampok Toko Pakai Senjata Nintendo “Duck Hunt”

Telset.id, Jakarta – Sebuah aksi perampokan di toko serba ada di South Carolina, Amerika Serikat (AS) mendapat sorotan publik. Pasalnya, si pelaku perampokan menggunakan senjata mainan Nintendo ‘Duck Hunt’, aksesoris konsol klasik NES Zapper.

Dalam perampokan aneh ini, seorang pria di South Carolina berhasil ditangkap polisi setelah diduga merampok toko serba ada dengan senjata mainan Nintendo Duck Hunt.

Buat Anda penggemar game Nintendo yang besar di tahun 1980-an, pasti tahu senjata lampu Nintendo ‘Duck Hunt’. Pistol mainan yang sangat ikonik ini merupakan aksesoris dari konsol NES Zapper.

BACA JUGA:

Jadi, menurut informasi yang dikutip Telset dari Gizmochina, tersangka perampokan menyambangi toko serba ada dengan menggunakan topeng, wig, hoodie, dan senjata NES Zapper untuk melakukan aksi kejahatannya tersebut.

Dengan percaya diri, sang pelaku perampokan menodongkan pistol mainan yang sudah “dimodifikasi” itu pada penjaga toko dan meminta uang tunai. Pria berusia 25 tahun itu berhasil kabur dengan menggondol uang sebesar $300 atau sekita Rp 4,5 juta.

Untungnya petugas kepolisian bertindak cepat, dan berhasil menemukan pelaku di area tempat parkir Dollar General. Saat diringkus petugas, sang pelaku masih terlihat membawa senjata mainan Duck Hunt yang telah dimodifikasi itu.

Menurut deputi York Country, penjaga toko berhasil dikelabuhi karena pelaku sudah memodifikasi pistol mainan Nintendo itu dengan cat semprot hitam, sehingga menyerupai pistol asli.

Meski aksi perampokan itu berhasil digagalkan dan pelakunya ditangkap, namun tindakan berani ini menjadi sorotan publik karena tren penggunaan senjata palsu dalam aksi kriminal terus meningkat. Hal ini memunculkan kekhawatiran serius di tengah masyarakat.

15 Persen Perampokan Pakai Senjata Palsu

Nintendo Entertainment System (NES) Zapper merupakan aksesoris ikonik yang dijual bersama dengan konsol klasik NES. Aksesoris ini sering digunakan untuk game tembak-tembakan seperti Duck Hunt, Hogan’s Alley dan Gumshoe yang rilis tahun 1980-an.

Aksesoris senjata tersebut dikenal karena desainnya yang ikonik dengan warna oranye dan abu-abu yang cerah. Zapper menggunakan sensor optik internal untuk menerjemahkan penekanan pemicu menjadi tembakan di layar TV.

Meskipun insiden ini mungkin terlihat lucu, namun penggunaan senjata palsu dalam kejahatan telah menjadi masalah serius. Sebuah studi yang dilakukan oleh Kongres pada tahun 1990 mengungkapkan bahwa lebih dari 15% perampokan melibatkan senjata palsu.

Senjata api tiruan ini, seringkali tidak dapat dibedakan dari yang asli, dan menimbulkan ancaman yang signifikan bagi para korban. Akibatnya, banyak yurisdiksi memberlakukan hukuman untuk penggunaan senjata palsu yang sebanding dengan senjata api asli.

BACA JUGA:

Menyadari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh mainan atau senjata replika yang terlihat asli, membuat negara bagian New York Amerika Serikat baru-baru ini memberlakukan undang-undang yang melarang barang-barang semacam itu, kecuali dapat dibedakan dengan jelas sebagai barang palsu.

Biasanya barang yang terlihat palsu menggunakan warna-warna yang cerah. Pendekatan proaktif ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan senjata palsu dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya. [FY/HBS]

 

Artikel ini bersumber dari telset.id.

error: Content is protected !!