Platform Metaverse Hadir untuk Mengambil Alih Dunia?

Platform Metaverse Hadir untuk Mengambil Alih Dunia?

Telset.id, Jakarta  – Platform metaverse dipercaya sebagai masa depan. Seperti ponsel, metaverse dapat mengubah cara manusia dalam melakukan komunikasi.

Platform metaverse diadopsi oleh banyak merek. Sederet perusahaan teknologi raksasa tidak ingin ketinggalan. Beberapa aplikasi metaverse tersedia di pasaran.

Menurut laporan TrendForce, seperti dilansir Gizchina, pasar 5G berkembang dan akan mencapai nilai USD 14,5 miliar atau setara Rp220 triliun pada tahun ini.

Proyeksi mengungkap, ukuran pasar akan berkembang menjadi USD 37 miliar pada 2026 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 11,0 persen.

BACA JUGA:

Laporan tersebut mengklaim, alasan utama pertumbuhan yang kuat adalah aplikasi metaverse. Aplikasi metaverse akan meningkatkan permintaan jaringan 5G.

Menurut laporan itu, aplikasi 5G berfungsi di berbagai area, kebanyakan bekerja di bidang teknologi, selebihnya manufaktur, energi, perawatan medis, mobil pintar.

Laporan juga merinci keuangan berdasarkan output USD 37 miliar pada 2026. Menggunakan nilai itu, manufaktur industri akan mencapai 32 persen dari keseluruhan.

Dikutip Telset, Jumat (20/1/2023), aplikasi medis akan mencapai 15 persen, sedangkan mobil pintar dan transportasi umum akan mencapai 25 persen dari total output.

Jalan Metaverse masih panjang

Menurut TrendForce, metaverse adalah layanan aplikasi yang sedang berkembang. Saat ini, sebagian besar merek dalam masih dalam tahap awal pengembangan.

Selain itu, teknologi seperti AR/VR dan operasi penginderaan masih butuh waktu untuk berkembang. Juga, industri tidak tahu persis kebutuhan aplikasi metaverse.

Ada proyeksi, dua tahun sampai tiga tahun lagi pertumbuhan metaverse akan meledak. Faktanya, platform metaverse bersiap untuk mengambil alih dunia.

Kemajuan metaverse kini berfokus kepada komunitas, game multipemain, pendidikan, pelatihan simulasi, konstruksi, pertemuan virtual, dan lain sebagainya.

Merek telekomunikasi melihat ada peluang bisnis di metaverse. Perusahaan seperti Nokia, Ericsson, sampai Huawei pun tak mau ketinggalan dengan ikut melakukan investasi di metaverse.

Karena 5G memiliki kaitan dengan metaverse, tidak mengherankan jika merek-merek tersebut mau berinvestasi. Huawei, Ericsson, dan Nokia adalah pemain utama.

Bahkan, Komisi Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Shanghai (SMCEIT) merilis pemberitahuan tentang Rilis Skenario Aplikasi Utama Metaverse Shanghai 2022.

BACA JUGA:

Pemberitahuan itu menunjukkan strategi dalam mengimplementasikan Rencana Aksi Kota Shanghai untuk Mengembangkan Jalur Baru Metaverse 2022-2025.

SMCEIT meluncurkan standar skenario aplikasi utama kota Metaverse. Standar itu mengungkap tentang daftar aplikasi utama yang segera perlu dimiliki.

Setelah permintaan publik, tinjauan pakar, dan klarifikasi kebutuhan, SMCEIT membentuk pusat seleksi operasi bisnis, pendidikan kelas, sampai wisata budaya.

Artikel ini bersumber dari telset.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version