Konvergensi Layanan Telko Harus Utamakan Kenyamanan Konsumen

Konvergensi Layanan Telko Harus Utamakan Kenyamanan Konsumen

Telset.id, Jakarta – Konvergensi layanan telekomunikasi atau Fixed Mobile Convergence (FMC) terus dikembangkan, seiring kebutuhan konsumen akan layanan internet semakin besar. Hanya saja, operator harus tetap memperhatikan kenyamanan mereka terutama soal harga.

Dalam diskusi Forum IndoTelko pada Kamis (23/02/2023), Direktur ICT Institute, Heru Sutadi menjelaskan kalau dirinya mendukung penerapan FMC di Indonesia asalkan layanan konvergensi telekomunikasi bisa memberikan keuntungan kepada konsumen, bukan kepada vendor alias pihak ketiga.

“Apa yang menguntungkan konsumen kami dukung, tapi ada catatan kalau FMC diimplementasikan misal apakah kualitasnya akan seperti apa dan jangan sampai ini hanya vendor driven saja, bukan didorong dari kebutuhan konsumen,” ujar pria yang juga menjabat sebagai anggota komisi komunikasi dan edukasi BPKN itu.

Misalnya saja soal harga. Diakui kalau layanan seluler dan internet kabel atau layanan fixed, memiliki perbedaan dari segi harga. Harga seluler cenderung lebih murah, dengan sistem prabayar dibandingkan fixed yang menerapkan sistem pascabayar.

BACA JUGA: 

Heru berpendapat, jangan sampai saat konsumen berlangganan layanan FMC, harganya lebih mahal. Operator yang memiliki layanan FMC disarankan untuk memberikan diskon atau menghadirkan layanan bundling.

“Dari sisi konsumen, tarif langganan ini harus beri manfaat. Kalau harganya lebih mahal, ya orang enggak mau. Harganya itu harus reasonable, tetapi arahnya konsolidasi bisnis,” jelas Heru.

Pada dasarnya tren telekomunikasi adalah transformasi yang arahnya efisiensi. Termasuk layanan konvergensi yang memungkinkan penerapan “One phone, One Number dan One Bill” sehingga proses pelayanan dan pembayaran lebih mudah.

“Kalau sekarang ini satukan layanan, layanan fixed di rumah dengan layanan mobile. Ada peluang yang bisa dikembangkan. Terlihat beberapa perusahaan telko mulai cari peluang untuk mengimplementasikan FMC,” ungkap Heru.

Di sisi lain Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah optimis kalau operator yang menyelenggarakan layanan konvergensi pastinya akan mengutamakan kenyamanan ke konsumen.

BACA JUGA: 

“Yang namanya bisnis akan utamakan customer, kalau enggak harga yang bagus ya layanan yang bagus. Jadi mereka pasti enggak mau lakukan sesuatu yang rugikan konsumen hingga buat konsumennya pindah,” tutup Piter. [NM/HBS]

Artikel ini bersumber dari telset.id.

error: Content is protected !!