portal-rakyat.com – Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan kembali mengukir prestasi dengan raihan medali perak di ajang bulu tangkis bergengsi, BWF World Championship 2022.
Berada dalam usia tak lagi muda, prestasi Hendra Setiawan masih begitu mentereng di dunia bulu tangkis.
Terbukti, Hendra Setiawan yang memilih menjadi pemain profesional bersama Mohammad Ahsan masih berada di peringat ketiga dunia.
Ini berarti, pasangan Ahsan-Hendra masih cukup diperhitungkan dalam setiap laga bulu tangkis di berbagai negara di dunia.
Namun baru-baru ini, terungkap perasaan Sandiani Arief , istri dari Hendra Setiawan mengaku sedih mengetahui komentar-komentar jahat untuk The Daddies .
The Daddies , julukan Ahsan-Hendra, dinilai menjadi pasangan atlet senior yang menghambat regenerasi ganda putra Indonesia, sehingga didesak segera menyatakan pensiun.
Bahkan, Sansan, panggilan akrab Sandiani Arief memberi balasan tak biasa untuk penggemar The Daddies yang berharap peluang ke Olimpiade Paris 2024.
“Jangan ngomongin (Olimpiade) Paris, kejauhan. Ikut BWC 2022 aja Daddies dihujat, disuruh pensiun hahaha… bingung,” tulis Sansan dalam unggahan story Instagram-nya, @sansan_san.
Meski sempat sedih, Sansan akhirnya memilih tetap bersyukur dengan kehadiran dukungan dari penggemar The Daddies yang lebih banyak jumlahnya.
“Kemarin, untuk pertama kalinya, saya sedih baca komen-komen jahat buat Daddies. Tapi saya tetap bersyukur pendukung Daddies semuanya baik-baik. Semoga tetap baik-baik semua, karena jadi atlet itu ga mudah,” tulis Sansan memungkaskan.
Di lain sisi, seorang pelatih tunggal putra Malaysia asal Indonesia, Hendrawan turut menyampaikan pendapat soal desakan pensiun yang mengarah pada Ahsan-Hendra.
Menurut Hendrawan, Ahsan-Hendra bisa lebih cepat pensiun dengan satu cara darinya, yakni mengupayakan mereka kalah di babak awal.
“Caranya gampang, kalahkan mereka di 1st & 2nd round setiap tournaments dalam 1 tahun,” tulis pelatih yang juga ipar dari Hendra Setiawan itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram @hendrawanbadminton.***
