News  

Skywalk Kebayoran Lama, Mudahkan Pengguna Pindah Moda Transpotasi Umum

Skywalk Kebayoran Lama, Mudahkan Pengguna Pindah Moda Transpotasi Umum

JawaPos.com – Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menghubungkan Halte bus Transjakarta dengan Stasiun Kebayoran lama sudah berdiri gagah lebih tinggi dari jalan layang yang digunakan oleh para pengendara motor dan mobil.

Jembatan untuk pejalan kaki sepanjang 450 meter tersebut terlihat menjulang dengan tiang-tiang penyangga besi berwarna abu yang berdiri sekitar tiap lima meter untuk menopangnya.

Nantinya, setelah beroperasi, skywalk ini ditujukan untuk para pejalan kaki yang sering menggunakan transportasi umum. Jembatan pejalan kaki ini akan menghubungkan Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Lama dengan Stasiun Kereta Api Kebayoran Lama.

Skywalk itu juga terlihat seolah dilindungi dengan beton-beton yang membentuk segitiga dengan warna oranye khas kesebelasan Persija. Sementara itu seluruh jembatan untuk pejalan kaki itu sendiri sudah dibalut dengan atap untuk menghindari panas dan hujan.

Skywalk yang tingginya lebih dari jembatan layang yang digunakan kendaraan membuat para pejalan kaki serasa lebih dimuliakan. Jika berjalan di jembatan dengan lantai seperti kayu itu, pejalan kaki dapat melihat semua sisi di kawasan Kebayoran Lama. Melihat lalu-lalang kendaraan, memperhatikan transaksi barang bekas di bawah flyover depan Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Lama, dan yang lainnya.

Bagaimana tidak, untuk sampai di jembatan paling atas saja, pejalan kaki harus menaiki anak tangga seperti akan naik ke gedung lantai tiga. Meski begitu, untuk orang yang mempunyai keterbatasan, lift disediakan di dekat awal anak tangga dengan kaca transparan.

Kini, dengan adanya skywalk ini, para pejalan kaki bisa lebih merasa aman untuk berjalan-jalan di Ibu Kota. Tak lagi tersisihkan dengan trotoar yang kecil, belum rebutan pedagang kaki lima, dan kesulitan untuk melakukan penyebrangan.

Sebelumnya, pembangunan Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sudah selesai 100 persen sejak Desember 2022 lalu. Hal itu diungkapkan Kepada Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugraha.

Skywalk Kebayoran Lama yang menghubungkan stasiun kereta api dengan halte TransJakarta. (Foto: Royyan/JawaPos.com)

“Sudah 100% (Skywalk Kebayoran Lama). Selesai dari Desember kemarin,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/1).

Namun begitu, ia mengatakan bahwa pembangunan Halte Bus Transjakarta koridor 8 masih dalam belum selesai. Hal itulah yang membuat pihaknya belum dapat meresmikan pengoperasian Skybridge tersebut.

“Yang (koridor) 13 udah selesai, yang KCI udah selesai. Nah sekarang aku mau lihat, kalah bisa difungsikan (skywalk) bisa aja sambil kita nunggu yang koridor 8,” jelasnya.

Namun begitu, Hari mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan berkonsultasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk dapat mengoperasikan Skywalk Kebayoran Baru itu.

“Makanya mau dibuka dulu, mau minta pertimbangan pak Pj,” ungkapnya.

 

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!