News  

Plt Ketum PPP minta kader kepala daerah jaga kedaulatan rakyat

Plt Ketum PPP minta kader kepala daerah jaga kedaulatan rakyat

“Sebagai kader PPP, harus menjaga muruah politik PPP dan harus tetap menjaga amanah kedaulatan untuk rakyat,”

Jakarta (ANTARA) –

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono meminta kader sekaligus kepala daerah untuk menjaga kedaulatan rakyat.

 

“Sebagai kader PPP, harus menjaga muruah politik PPP dan harus tetap menjaga amanah kedaulatan untuk rakyat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

 

Penegasan itu disampaikan Mardiono kepada Karna Suswandi sebagai Bupati Situbondo, Jawa Timur.

 

Dalam kesempatan tersebut, Mardiono pun menyatakan dia sudah mendengarkan laporan dari Bupati Situbondo terkait dengan sejumlah program pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.

 

“Sudah cukup baik dengan banyak inovasi baru,” ujarnya.

 

Dia mencontohkan, program pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan itu, di antaranya program bibit unggul yang menghasilkan panen lebih cepat, yakni empat kali dalam setahun.

 

“Saya sangat bangga punya kader yang berhasil mendarmabaktikan diri untuk bangsa, khususnya Kabupaten Situbondo,” katanya menegaskan.

 

Mardiono lalu berpesan pada Karna agar terus bekerja untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Situbondo dan mendapatkan kembali kepercayaan rakyat.

 

Sementara itu, Karna Suswandi mengaku senang bisa bersilaturahim dengan pimpinan partai berlambang ka’bah itu dalam kegiatan makan malam bersama sebelum peringatan 1 Abad NU dan Hari Lahir Emas Ke-50 PPP di Situbondo.

 

Dia mengaku program bibit unggul yang dijalankannya saat ini dipersembahkan untuk Indonesia yang sejalan dengan jabatan Muhamad Mardiono.

 

“Banyak program yang Alhamdulillah sesuai dengan jabatan Pak Plt Ketum, dalam rangka menurunkan kemiskinan dan ketahanan pangan. Program bibit unggul ini kami buat dari Situbondo untuk Indonesia,” katanya menegaskan.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

error: Content is protected !!