News  

Pemkot Selalu Fasilitasi Pahlawan Ekonomi Terus Bertumbuh di Surabaya

Pemkot Selalu Fasilitasi Pahlawan Ekonomi Terus Bertumbuh di Surabaya

JawaPos.com- Pemkot Surabaya terus mendorong entreprenuer dan UMKM bisa bertumbuh. Bahkan, sejauh ini sudah melakukan banyak program fasilitasi. Baik berupa pemberian bantuan atau pinjaman modal hingga pelatihan (upsklilling).

Perlakuan khusus sektor UMKM itu bukan tanpa alasan kuat. Sebab, pahlawan-pahlawan ekonomi baru itu berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Surabaya. Terutama saat menghadapi gelombang tsunami pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

‘’Mereka-mereka ini adalah para pejuang ekonomi tangguh di Surabaya,’’ kata Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji saat meresmikan sebuah usaha barbershop cabang ke-6, di kompleks Perumahan Kris Kencana, kawasan Jalan Mayjen Sungkono, dalam rilisnya, Rabu (9/11) sore.

Seusai membuka dan menandatangani prasasasti peresmian, mantan ketua DPRD Surabaya itupun langsung mencoba treatment di barbershop bersangkutan, “Harus dicoba, biar tahu skill dan kompetensinya. Tapi, kalau suasana yang nyaman seperti ini, dijamin pengunjung pasti betah,” ungkap Armuji yang langsung duduk di kursi potong rambut di barbershop itu.

Dalam kesempatan itu, Armuji mengajak siapapun untuk tak gengsi dalam menjalankan wirausaha apapun. Termasuk anak-anak muda. “Teruntuk anak-anak muda di Surabaya, contohlah usaha-usaha yang mungkin kelihatannya remeh, tetapi kalau ditekuni, telaten, istiqomag maka yakinlah akan bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.

Sebagai contohnya, lanjut dia, usaha barbershop yang baru diresmikannya itu. Usaha itu dikelola anak muda. Dari semula masih kecil, kini sudah memiliki banyak cabang.

“Ini adalah contoh kreatifitas anak-anak muda. Sudah saatnya anak muda berkreasi, menghasilkan karya atau menciptakan lapangan pekerjaan baru. Jadi wirausahawan yang keren. Jangan semua ingin berebut menjadi ASN,’’ ucap dia.

Lebih lanjut Armuji memaparkan, pada 2020 pertumbuhan ekonomi di Surabaya terkontraksi hingga minus 4,85 persen. Namun, yang menggembirakan pada 2022 bangkit dan melenting mencapai 4,28 persen. Ada lompatan hingga 8 poin. Angka itu melampuai pertumbuhan ekonomi Jatim (3,57 persen) bahkan nasional (3,69 persen).

“Pak Wali Kota dan saya optimistis, dengan terus menggelorakan semangat gotong royong, tahun ini (2022) pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya meningkat. Bisa lebih dari 7 persen,” tegasnya.

Optimisme itu salah satunya karena melihat tren pertumbuhan UMKM di Surabaya. Dari data, selama pandemi lalu ada peningkatan UMKM mencapai 60 ribu. Menurut Armuji, pemkot juga terus berupaya melebarkan program-program padat karya untuk membuka lapangan kerja. Termasuk memanfaatkan aset pemkot yang nganggur untuk usaha pada karya.

Selain itu, juga memberi fasilitasi berupa pelatihan dan pendampingan seperti kehadiran Surabaya Kriya Gallery (SKG) itu. Para pelaku UMKM mendapat coaching dari para ahli di bidangnya. ‘’Kita juga fasilitasi legalitasnya. Lalu, modal pengembangan usaha melalui BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Surya Arta Utama dengan bungah sangat ringan,’’ ujar Armuji.

Pemkot juga telah mendorong dan menargetkan ribuan UMKM di Surabaya ke depan, bisa terus onboarding. Yakni, dengan melakukan penguatan strategi pengembangan ekonomi dan keuangan digital.


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!