News  

Pemkot Palembang Evaluasi Pelayanan Rumah Sakit

Pemkot Palembang Evaluasi Pelayanan Rumah Sakit

JawaPos.com–Pemerintah Kota Palembang mengevaluasi pelayanan rumah sakit menyusul kasus jari bayi terpotong oleh seorang perawat pada Jumat (3/2) malam.

”Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, kami akan mengevaluasi seluruh rumah sakit Kota Palembang terkait masalah pelayanan,” kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda seperti dilansir dari Antara di Palembang.

Menurut dia, kebanyakan pelayanan rumah sakit itu membedakan masyarakat yang ingin berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). ”Ketika masyarakat yang menggunakan KIS, pihak rumah selalu menyatakan kamar penuh dan hal ini sering terjadi, karena itu hal ini perlu dievaluasi, apalagi saat ini 99,3 persen masyarakat kota ini memiliki KIS,” ucap Fitrianti Agustinda.

Kronologi kejadian itu, dia menjelaskan, korban bayi berinisial AA saat sedang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang, salah seorang perawat saat mengganti infus dengan tidak sengaja memotong jari si bayi. ”Terpotongnya jari kelingking bagian ujung dari bayi AA, pihak RS Muhammadiyah langsung melakukan tindakan penyambungan jari oleh dari dokter spesialis,” jelas Fitrianti Agustinda.

Pihak rumah sakit saat ini telah bertanggung jawab secara biaya, operasi, dan obat-obatan.

”Semuanya ditanggung ini pihak rumah sakit patut diapresiasi. Memang kejadian ini menjadi pukulan yang cukup keras untuk seluruh rumah sakit. Tentu ini pelajaran bagi semua pihak kesehatan agar kejadian ini jangan sampai terulang kembali,” ucap Fitrianti Agustinda.

Dirut RS Muhammadiyah Palembang Rizal Daulay mengatakan, mengenai perawat yang melakukan tindakan tersebut, pihak manajemen sudah mengambil tindakan tegas karena membuat ketidaknyamanan semua pihak. ”Jadi tugas sementara yang bersangkutan dialihfungsikan sambil menunggu proses selanjutnya,” kata Daulay.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Antara


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!