News  

Mochamad Iriawan pastikan tak calonkan diri lagi jadi Ketum PSSI

Mochamad Iriawan pastikan tak calonkan diri lagi jadi Ketum PSSI

Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan memastikan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk posisi yang sama periode 2023-2027.

“Setelah saya melakukan salat istikharah, saya merasa pengabdian saya untuk pssi sudah cukup maksimal. Tenaga, waktu bahkan pikiran materi sudah saya dedikasikan untuk sepak bola Indonesia. Akhirnya, saya memutuskan tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa mendatang,” ujar Iriawan usai Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, Minggu.

Meski demikian, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal organisasi sampai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2023-2027, termasuk ketua umum, tuntas digelar pada 16 Februari 2023.

Baca juga: PSSI sebut Kongres Biasa 2023 bentuk KP-KBP tanpa bahas liga

Mochamad Iriawan tidak ingin KLB tersebut tidak berjalan sesuai rencana.

“Saya tetap akan mengawal sisa tugas saya sampai KLB sehingga kongres tersebut berjalan aman, nyaman dan lancar,” kata purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.

Iriawan pun yakin semua program PSSI terutama yang terkait tim nasional Indonesia tetap terlaksana dengan baik ketika dirinya tidak lagi menjabat.

Sementara soal masa depan pelatih timnas Shin Tae-yong, yang kontraknya bakal habis pada akhir tahun 2023, dia belum memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Shin Tae-yong: Jika Ketum PSSI mundur, saya pun harus mundur

“Untuk timnas, saya yakin pengurus baru sudah memiliki orang untuk melakukan persiapan-persiapan. Sementara soal Shin Tae-yong, nanti akan ditanyakan lagi ke dia,” tutur Iriawan.

Mochamad Iriawan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 pada November 2019.

Selama menjabat, Iriawan meninggalkan beragam kisah termasuk yang pahit seperti berhentinya semua kegiatan sepak bola karena pandemi COVID-19 dan terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang.

Baca juga: Total korban tragedi Kanjuruhan 754 orang

Akan tetapi, kepengurusannya pun diwarnai jejak manis yaitu lolosnya timnas senior ke Piala Asia 2023 dan timnas U-20 melaju ke Piala Asia U-20 2023.

Lalu timnas U-16 berhasil menjadi juara Piala AFF 2022 dan timnas putri lolos ke Piala Asia 2022 untuk pertama kali setelah 32 tahun. Kemudian, peringkat FIFA timnas Indonesia melonjak dari 179 ke 151.

“Memang satu target yang luput yaitu juara Piala AFF 2022. Kami sebenarnya sudah sangat yakin dengan dukungan luar biasa tetapi ternyata hanya sampai semifinal. Saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ujar Iriawan.

Baca juga: Iwan Bule sebut situasi PSSI seperti “roller coaster” saat dipimpinnya

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version