News  

Mitratel optimis tumbuh 11 persen di tahun ini

Mitratel optimis tumbuh 11 persen di tahun ini

Gianyar, Bali (ANTARA) – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak perusahaan BUMN Telkom Indonesia, optimis pendapatan bisa tumbuh di angka 11 persen pada tahun ini ditopang oleh modal kepemilikan aset menara telekomunikasi yang besar, peluang bisnis, dan rekam kinerja bisnis yang positif di tahun lalu.

“Kami manajemen Mitratel sangat percaya diri, 2023 akan tumbuh 11 persen dengan belanja yang kami siapkan, dengan kekuatan finansial dan cash kami, kita akan belanja kurang lebih Rp7 triliun untuk membelanjakan kegiatan organik maupun inorganik,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko saat media gathering di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (16/3).

Baca juga: Mitratel akuisisi fiber optik sepanjang 6.012 km

Adapun pertumbuhan EBITDA, Mitratel juga mengargetkan di angka 11 persen. Proyeksi pertumbuhan ini, menurut laki-laki yang akrab disapa Teddy itu, akan didorong oleh penambahan jumlah tenant, baik organik maupun inorganik masing-masing sebesar 4.000 tenant dan 1.500 tenant.

“Yang terpenting untuk menjaga itu semua, kami sudah menyiapkan capex sebesar Rp7 triliun termasuk di dalamnya nanti untuk membangun bisnis occasion fiber optik 13.000 kilometer,” kata Teddy.

Terdapat tiga fokus utama yang akan dilakukan Mitratel pada tahun ini, salah satunya yaitu fokus untuk melakukan monetisasi aset melalui kegiatan penambahan tenant untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis jauh di atas industri.

“Kami berusaha untuk memaksimalkan atau monetisasi aset kami untuk bisa dipakai oleh seluruh tenant kami secara agresif melampaui average industrinya,” kata Teddy.

“Kalau industrinya bilang tumbuh 4-6 persen, kami pasang angka kurang lebih 11 persen untuk tumbuh dengan monetisasi aset yang ada di kami,” imbuh dia.

Fokus lain yaitu menjaga dominasi atas pemenuhan rollout mobile network operator (MNO) dan penyediaan bisnis adjacent lainnya sehingga menjadi pemimpin yang kuat di pasar.

“Reputasi kami yang lalu, kami selalu mendapatkan order atau mendapatkan jatah order baru yang tumbuh baik kurang lebih 40 persen. Itu tetap akan kami push, inginnya lebih dari itu,” ujar Teddy.

Menurut dia, tahun ini operator seluler akan melakukan rollout di angka tertentu. Tahun ini, operator seluler selain Telkomsel juga berusaha untuk mengejar ketertinggalan atau melakukan perluasan coverage di luar pulau Jawa.

“58 persen tower Mitratel itu ada di luar Jawa, artinya tower kami sangat match dengan kebutuhan ekspansi coverage non-Telkomsel,” kata Teddy.

Fokus terakhir yaitu melakukan proses transformasi digital dengan berfokus pada peningkatan infrastruktur digital, perampungan aplikasi inti dan pengembangan sistem keamanan.

“Inilah yang menjadikan kami di tahun 2023 ini, kami siap untuk meng-grab opportunity yang sebesar-besarnya,” pungkas Teddy.

Baca juga: Mitratel: Penggunaan panel surya bantu efisiensi biaya 15-20 persen

Baca juga: Laba bersih Mitratel 2022 naik 29,3 persen, capai Rp1,78 triliun

Baca juga: Perkokoh posisi, Mitratel akuisisi menara telekomunikasi Indosat

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version