Baca juga: Menkes: TTD dan pola hidup sehat harus mulai digalakkan sejak remaja
Modul itu merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan terkait dengan remaja. Modul itu merupakan gabungan dari materi yang berkaitan dengan Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) dan Gizi Remaja yang dirancang dalam 37 pertemuan. Tujuannya untuk dapat meningkatkan pengetahuan guru mengenai PKH dan gizi pada remaja.
“Sekolah dan tenaga kependidikan berperan penting untuk mengatasi dan menginformasikan seputar permasalahan kesehatan dan gizi bagi remaja. Penting untuk membekali tenaga pendidikan dengan pengetahuan dan metode untuk mendorong peserta didik untuk mengetahui perilaku sehat dengan berprikir kritis untuk mengetahui mana yang baik dan tidak baik untuk tubuh dan hidup mereka,” terang Nunuk.
Baca juga: Kemenkes ajak remaja terapkan pola makan gizi seimbang
“Dalam modul ini, tenaga pendidik akan diajarkan cara menumbuhkan karakter positif bagi peserta didik, seperti akhlak mulia, toleransi, kolaborasi, berbagi, menghasilkan gagasan orisinil, dan lain-lain. Modul ini sekaligus diharapkan mampu menjawab tantangan dalam pemerataan pendidikan,” kata Nunuk.
Baca juga: Pola makan yang sehat untuk anak pra-remaja
Chief of Nutrition UNICEF Indonesia, Jee Hyun Rah, mengatakan bahwa modul itu khususnya mengenai Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH), hadir dan disesuaikan untuk mendukung pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila sebagaimana tujuan dari konsep besar Merdeka Belajar.
Baca juga: Remaja, lakukan tiga langkah ini agar kulit sehat
Jee juga mengungkapkan bahwa program ini mendukung remaja dan orang muda dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kreativitas, komunikasi. “Melalui modul ini remaja dan orang muda juga akan memperoleh pengetahuan dan informasi yang komprehensif mengenai topik-topik penting tentang higiene, kesetaraan gender, keamanan berinternet, dan perundungan,” lanjutnya.
Baca juga: LKNU-SESRIC didik remaja bergaya hidup sehat
“Program Aksi Bergizi membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mempromosikan serta mempraktikkan perilaku gizi positif dan gaya hidup sehat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, UNICEF mendukung peningkatan kapasitas penyedia layanan untuk mengimplementasikan Program Aksi Bergizi,” terang Jee.
Dalam penerapannya, Modul Pembelajaran Gizi Remaja dikembangkan melalui Platform Guru Belajar dan Berbagi, dan didesain untuk meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan penyedia jasa lainnya mengenai pentingnya gizi bagi remaja laki-laki dan perempuan yang meliputi topik pencegahan anemia, gizi seimbang, aktivitas sehat, makanan sehat dan tidak sehat, kantin sehat, serta pencegahan penyakit tidak menular. ***3***
Pewarta: Indriani
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.