News  

Kelinci “persegi” tersembunyi di album pelukis terkenal China

Kelinci “persegi” tersembunyi di album pelukis terkenal China

Beijing (ANTARA) – Gambar kelinci persegi ditemukan pada album salah satu pelukis terkenal China, Zhu Da, dari tahun 1600-an.

Album of Nature adalah album sembilan daun dengan tinta di atas kertas. Sapuan kuas dalam album ini cukup sederhana, dan bentuknya jelas. Kelinci ‘persegi’ adalah yang paling unik di antara semua karya, ” kata Wakil Presiden Xiling Seal Engraver’s Society, Tong Yanfang dikutip Xinhua Senin.

Menurut dia, inskripsi di samping kelinci menunjukkan bahwa Zhu Da melukisnya pada tahun 1684.

Bentuk kelinci itu merunduk di bagian depan dan melengkung ke belakang, diperjelas menjadi bentuk persegi dengan satu garis.

Kelinci itu memiliki sepasang mata yang tegas, yang juga sedikit berbentuk persegi. Kedua telinganya secara dinamis dikontraskan dengan satu garis tebal dan satu garis tipis, dan ekornya pun dibuat hanya dengan satu sapuan tinta tebal yang jelas.

Sebagai pelukis sapuan kuas sekaligus ahli kaligrafi China tersohor, Zhu Da (1626-1705) terlahir dari keluarga kekaisaran Dinasti Ming dan kemudian mengasingkan diri ke daerah pegunungan ketika Dinasti Ming jatuh pada 1644.

Anggota Asosiasi Seniman China Xiao Hongming yang sudah cukup lama mempelajari Bada Shanren mengatakan album itu dibuat sebagai hadiah untuk teman Zhu Da.

“Zhu Da yang saat itu berusia 59 tahun, mempertahankan mata pencahariannya dengan menjual lukisan dan kaligrafi. Dia juga ingin menikah, jadi dia meminta teman-temannya untuk membantu perjodohan, dan album ini adalah hadiah untuk perjodohan tersebut,” kata Xiao.

“Dalam budaya tradisional China, kelinci melambangkan bulan, dan bulan yang cerah dan purnama berarti kebahagiaan. Ada kemungkinan Zhu Da menggambar kelinci untuk mengharapkan pernikahan yang baik,” kata Xiao.

Sementara itu Direktur Nanchang Bada Shanren Memory Hall, Zhou Xiaojian, mengatakan Zhu Da menggunakan “sapuan kuas persegi” untuk membuat lukisan burung dan bunga serta kaligrafi sampai dia berusia 70 tahunan, saat gaya lukisannya menjadi tidak terlalu persegi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version