JawaPos.com- Ulah oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Gresik meresahkan jajaran perangkat desa. Belum lagi aksi tawuran antar pemuda yang berpotensi mengganggu kekondusifan kamtibmas. Setidaknya, dua permasalahan tersebut banyak dikeluhkan jajaran kepala desa dan masyarakat di wilayah Kecamatan Menganti.
Fenomena itu terungkap dalam pelaksanaan Jumat Curhat yang digelar jajaran Polres Gresik. Kegiatan itu digelar di kawasan Edu Wisata Lontar Sewu, Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, kemarin (20/1).
Dengan melibatkan aparatur desa dan tokoh masyarakat setempat. ’’Semua saran, kritik, dan usulan akan ditampung dan dilaporkan kepada Kapolres Gresik dan dicarikan jalan keluar,’’ ujar Wakapolres Gresik Kompol Kadek Oka Suparta.
Terlebih, program rutin tersebut merupakan atensi dari Kapolri. Salah satunya, menyikapi oknum LSM yang mencari kesalahan desa hingga melakukan aksi pemerasan. ’’Sepanjang melakukan pekerjaan sesuai undang-undang, maka tidak perlu khawatir dan tentu perlu keterbukaan dalam kegiatan desa,’’ tuturnya.
Bahkan, Kadek menyarankan para perangkat desa untuk melaporkan ulah oknum jika bertindak di luar aturan undang-undang. Terutama yang menjurus ke ranah tindak pidana.
’Apabila memang meresahkan, silakan sampaikan ke pihak berwajib. Akan ada tindakan dan sanksi tegas,’’ ujar perwira dengan satu melati di pundak itu.
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.
