portal-rakyat.com – Pemerintah membuka kembali penerimaan calon pegawai negeri sipil ( CPNS ) melalui jalur sekolah kedinasan . Program CPNS 2023 melalui sekolah kedinasan ini akan dibuka pada 1 APril 2023.
Untuk formasinya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan ada ribuan posisi dibutuhkan. Untuk sementara kebutuhan formasi yang disetujui mencapai 4.138 yang terdiri dari 7 instansi.
Program ini berlaku bagi masyarakat yang ingin jadi pegawai negeri sipil ( PNS ) atau aparatur sipil negara (ASN) melalui sekolah kedinasan .
Dalam keterangannya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meminta masyarakat bersiap-siap mengikuti CPNS 2023 ini.
“Masyarakat agar menyiapkan diri dan dokumen yang diperlukan dalam seleksi sekolah kedinasan ini,” ujar Anas menjelaskan dalam keterangan resmi Senin, 27 Maret 2023.
“Untuk sementara, sudah kami petakan ada 4.138 kebutuhan di sekolah kedinasan pada tujuh instansi. Masih ada sekolah kedinasan yang sedang kita kaji bersama kementerian terkait,” tuturnya lagi.
Anas menyatakan pendaftaran dari CPNS 2023 ini bisa dilakukan melalui situs Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN-BKN), yakni sscasn.bkn.go.id.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) rencananya digelar pada Mei hingga Juni 2023.
SKD yang dilaksanakan selama 100 menit itu meliputi tes karakteristik pribadi (TKP), tes intelegensia umum (TIU), serta tes wawasan kebangsaan (TWK). Seperti seleksi CASN pada umumnya, SKD sekolah kedinasan ini menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang mengurangi resiko terjadinya kecurangan.
“eserta dinyatakan lulus SKD berhak mengikuti seleksi lanjutan apabila memenuhi nilai ambang batas dan berperingkat terbaik,” ucap Anas.
Untuk formasi yang dibutuhkan sebagai berikut:
Kemenkeu : 1.100 Kebutuhan-Politeknik Keuangan Negara-Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN)
Kemenkumham : 525 kebutuhan-Politeknik Ilmu Permasyarakatan (Poltekip)-Politeknik Imigrasi (Poltekim)
BPS : 500 kebutuhan-Politeknik Statistika-Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
BMKG : 80 kebutuhan-Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
BSSN : 125 Kebutuhan-Politeknik Siber dan Sandi Negara
BIN : 400 Kebutuhan-Sekolah Tinggi Inteljien Negara (STIN)
Kementerian Perhubungan : 1.408 Kebutuhan-Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madium-Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal-Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang-Politeknik Transportasi Darat Bali-Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta-Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar-Politeknik Pelayaran Surabaya-Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang-Politeknik Pelayaran Sumatera Barat-Politeknik Pelayaran Banten-Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh-Politeknik Pelayaran Barombong-Politeknik Pelayaran Sorong-Politeknik Sulawesi Utara-Politeknik Penerbangan Indonesia Curug-Politeknik Penerbangan Makassar-Politeknik Penerbangan medan-Politeknik Penerbangan Surabaya-Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi-Politeknik Penerbangan Jayapura-Politeknik Penerbangan Palembang
***
