Nex-BE Fest 2022 fasilitasi sinergi BUMN-startup senilai Rp2,4 triliun

Nex-BE Fest 2022 fasilitasi sinergi BUMN-startup senilai Rp2,4 triliun

portal-rakyat.com – Acara tahunan “Next Billion Ecosystem Festival” (Nex-BE Fest) 2022 yang digelar kelompok usaha BUMN telekomunikasi Telkom Group bersama Telkom Mitra Inovasi (TMI) dan MDI Ventures sukses memfasilitasi sinergi antara BUMN dengan startup senilai Rp2,4 triliun.

Nex-BE Fest tahun ini total telah menghadirkan 193 pertemuan bisnis antara 28 perusahaan BUMN dan 32 startup di dalam porfolionya, seperti Qoala, Privy, Alodokter, Paxel, hingga SiCepat.

Chief Strategy Officer Telkom Group Budi Setyawan Wijaya yang membuka Nex-BE Fest 2022 hari pertama, dalam pernyataan pers Jumat, mengatakan dalam pembangunan ekosistem digital Indonesia sangat penting memperhatikan sinergi antarperusahaan BUMN serta memanfaatkan kekuatan kolektif aset dan kapabilitas untuk mendukung startup digital.

“Juga value creation pada project-project skala nasional yang ditangani oleh BUMN. Supaya eksekusi implementasi penguatan ekosistem digital dapat berkembang dalam skala yang besar,” katanya.

Budi Setyawan menambahkan Nex-BE Fest 2022 hadir untuk memberikan kepastian di masa industri teknologi penuh ketidakpastian agar potensi peningkatan digital ekonomi Indonesia tercapai dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder khususnya masyarakat Indonesia.

Startup-startup digital yang telah memperoleh pendanaan dari MDI Ventures dan TMI dipertemukan dengan berbagai anak perusahaan Telkom Group dan perusahaan BUMN lainnya untuk menggali potensi sinergi baru.

Ajang one-on-one ini dihadiri pula oleh BUMN ternama, mulai dari Perhutani, ID Food, Pupuk Indonesia, Bank Syariah Indonesia, BioFarma, Kimia Farma, POS Indonesia, dan Perkebunan Nusantara.

Pada tahun 2022, penyelenggaraan Nex-BE Fest berhasil memecahkan rekor, dengan memfasilitasi nilai sinergi antara startup dan BUMN hingga mencapai Rp2,4 triliun. Jika ditotal, sejak pertama kali diadakan pada tahun 2019, inisiatif ini telah menghasilkan nilai sinergi sebesar lebih dari Rp7,4 triliun dari 498 “perjodohan” bisnis.

Tahun ini, jumlah partisipan meningkat 3,2 kali, pertemuan bisnis naik 5,4 kali, dan nilai sinergi meningkat 2,7 kali dibanding awal penyelenggaraan.

Hari pertama Nex-BE Fest 2022 dibuka dengan sambutan dari Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, Dewan Komisaris Telkom Group, Rizal Mallarangeng, dan Direktur Strategic Portfolio Telkom Group Telkom Group, Budi Setyawan Wijaja.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU/PKS dan diskusi panel. Diskusi panel yang pertama bertajuk “Driving Digital Transformation in SOE”, sementara sesi kedua mengangkat tema “Seizing The Opportunity for Digital Leap”. Acara diikuti dengan Business Matchmaking, di mana startup dapat mempresentasikan solusi digitalnya kepada BUMN.

Penyelenggaraan Nex-BE Fest 2022 juga dimeriahkan dengan malam penganugerahan bagi sinergi terbaik yang terjalin. Dua kolaborasi sinergi terbaik diraih oleh Metranet & Cakap (dalam program kolaborasi konten Kartu Prakerja) dan Telkomedika & SwipeRX (dalam program rantai pasok farmasi digital).

Sementara itu, penghargaan The Best Synergy Performance diraih oleh tiga perusahaan BUMN: Telkomsel, Telkomsigma, dan Telkom Divisi Business & Technology, serta tiga startup: Privy, SiCepat, dan Zenlayer.

Sampai saat ini, jumlah investasi Telkom ke startup digital telah mencakup lebih dari 80 perusahaan dari 12 negara, dengan total komitmen aset kelolaan mencapai 830 juta dolar atau setara dengan Rp12 triliun melalui MDI Ventures dan TMI.

Dalam berinvestasi, Telkom menargetkan startup yang mempunyai future value dan synergy value yang tinggi untuk pengembangan produk-produk digital Telkom Group.

“Seringkali, interaksi startup-BUMN mengarah juga pada pengembangan inovasi barang/jasa yang baru. Melalui interaksi, ide terbentuk dan titik-titik yang sebelumnya tidak berhubungan terhubung, mengarah ke sintesis inovasi yang baru. Hal ini membuktikan bahwa bila tidak terjadi matchmaking, kami akan tetap membantu agar ada interaksi antara startup dan BUMN dan dari situ akan lahir banyak inovasi baru,” ungkap Donald Wihardja, CEO MDI Ventures.

Pemerintah Indonesia terus mendorong BUMN dari berbagai sektor untuk menggali peluang sinergi, kolaborasi, dan inovasi dengan startup. Hingga saat ini, baru tercatat lima BUMN yang memiliki perpanjangan tangan modal ventura dan aktif berinvestasi di startup lokal.

error: Content is protected !!