portal-rakyat.com – Bencana kebakaran baru-baru ini kembali melanda ibu kota, DKI Jakarta.
Kali ini kebakaran terjadi pada sebuah kubah Masjid Islamic Center, Jakarta Utara.
Api yang berkobar mulai menjalar ke bagian bangunan lain yang mengakibatkan rubuhnya kubah.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Rahmat Kristanto mengatakan api tersebut berasal dari kubah masjid.
“Kami menerima informasi kebakaran pukul 15.23 WIB. Petugas langsung kami kerahkan ke lokasi,” katanya dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Lebih lanjut Rahmat mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada laporan jatuhnya korban akibat kejadian tersebut.
Adapun kronologi yang dibagikan netizen lain, bahwa akibat kejadian kebakaran ialah dari percikan api.
Diketahui saat itu ada petugas renovasi yang sedang memasang plafon triplek.
“Info yg diterima karna percikan api dimana tukang sedang melakukan pemasangan plafon triplek menggunakan aspal gulung yg dibakar dan percikan api mengenai gaspul bahan yg mudah terbakar. Sejak minggu kemarin sedang dilakukan perbaikan,” ujar akun salah satu netizen.
Hingga saat ini, api berhasil dipadamkan dan berhasil dilokalisir oleh pihak setempat.
Melalui akun Twitter Pemrov DKI Jakarta, sekitar 21 unit mobil pemadam dan 105 personel dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Sejak kejadian tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terlihat memasuki lokasi kebakaran Masjid Raya Jakarta Islamic Center (JIC) di Koja, Jakarta Utara.
Heri terlihat dengan memakai baju tahan api dan helm petugas pemadam kebakaran warna merah, saat melakukan peninjauan.***
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://portal-rakyat.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://portal-rakyat.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”
