Jelang Lebaran 2023, Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Mudik Lewat Jalur Udara

Jelang Lebaran 2023, Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Mudik Lewat Jalur Udara

portal-rakyat.com – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) mengatakan bahwa kondisi cuaca ekstrem dan erupsi gunung berapi akan menjadi tantangan penyelenggaraan angkutan mudik dengan moda pesawat terbang. Lembaga yang berbisnis dengan nama AirNav ini menyebut sejumlah bandara berpotensi terkena imbas erupsi .

Direktur Operasi AirNav, Mokhammad Khatim berkata bahwa saat ini ada empat gunung berapi yang mengalami erupsi , yaitu Gunung Ibu dan Dukono di Halmahera, serta Gunung Merapi dan Semeru di Jawa.

Bandara yang berpotensi terdampak erupsi antara lain Bandara Abdulrachman Saleh (Malang), Bandara Adi Soemarmo (Solo), Bandara Adisutjipto (Yogyakarta), dan Bandara YIA (Kulonprogo).

Sebagai langkah mitigasi erupsi gunung berapi, AirNav melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga terkait seperti BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Kedua lembaga itu merilis update kondisi cuaca dan geologis tiap enam jam sekali, dengan begitu AirNav dapat membuat rute pengalihan untuk menghindari abu vulkanik.

Selain dari sisi angkutan mudik, antisipasi situasi darurat juga sudah disiapkan oleh pihak bandara.

Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (AP I), Faik Fahmi menyatakan pihaknya mempersiapkan prosedur handling penumpang ke bandara lain jika ada kondisi di luar rencana.

Tak hanya itu, demi memaksimalkan pelayanan selama arus mudik lebaran 2023 kali ini, tiga bandara di bawah naungan AP I dipastikan bakal beroperasi 24 jam. Ketiga bandara tersebut adalah I Gusti Ngurah Rai (Bali), Sultan Hasanuddin (Makassar), dan Sam Ratulangi (Manado).

“Sementara bandara AP I lainnya dalam posisi standby beroperasi 24 jam mengikuti permintaan operator penerbangan,” ucap Fahmi dalam diskusi Forum Wartawan Perhubungan pada Senin, 20 Maret 2023 lalu.

Sama halnya dengan Fahmi, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (AP II), Muhammad Awaluddin juga menyesuaikan jam operasional bandara-bandara milik AP II untuk antisipasi lonjakan penumpang mudik tahun ini. Ia mengatakan bandara bisa beroperasi lebih pagi dan tutup lebih malam untuk layani pemudik.

“Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang) tetap beroperasi 24 jam setiap harinya, begitu juga dengan Bandara Halim Perdanakusuma yang dipersiapkan beroperasi 24 jam. Bandara-bandara ini diperkirakan akan menjadi yang paling sibuk selama Angkutan Lebaran 2023 ,” kata Awaluddin.

AP I diperkirakan akan melayani sekiranya 3,38 juta pemudik dengan trafik mencapai 27.510 penerbangan. Sedangkan AP II diproyeksikan melayani 5, 24 juta penumpang dengan trafik pergerakan pesawat hingga 36.585 penerbangan.

Puncak arus mudik 2023 di bandara-bandara AP II diprediksi terjadi pada 21 April dengan 281.261 penumpang.

Sementara arus balik akan terjadi pada 30 April dengan 257.671 penumpang. Sedangkan di bandara-bandara AP I, puncak arus mudik dan balik diperkirakan terjadi di 18 dan 26 April 2023.***

error: Content is protected !!