Dave Laksono Soal Pemilu: Sistem Proporsional Tertutup atau Terbuka, Golkar Tetap Survive

Dave Laksono Soal Pemilu: Sistem Proporsional Tertutup atau Terbuka, Golkar Tetap Survive

portal-rakyat.comAnggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Laksono berpandangan, sistem proporsional terbuka maupun tertutup tidak jadi masalah bagi partainya.

“Kalau ditanya apakah menguntungkan apa tidak menguntungkan bagi Golkar , bagi Golkar sih enggak masalah, mau terbuka hayo, tertutup juga enggak masalah,” ucap Dave dalam diskusi Empat Pilar dengan tema “Sistem Pemilu dan Masa Depan Demokrasi Pancasila” di Media Center MPR/DPR/DPD, Komplek Senayan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023.

Bagi Dave, sejak dimulainya pemilu pada tahun 1971 hingga 2004 sistem proporsional tertutup tetap membuat partainya bertahan hidup.

“Nomor 1 (tertutup) nomor 2 (terbuka) gitu, enggak masalah,” tuturnya menegaskan.

Baca Juga: Ayah Korban Penganiayaan Anak Pejabat DJP Tak Akan Damai: Keluarga Pelaku Semalam Datang

Menurut Dave, yang menjadi alasan partainya tak mempermasalahkan kedua sistem proporsional itu karena didasari bukan untuk kepentingan partainya.

“Saya tidak berpikir untuk kepentingan elite saja, saya tiga kali ikut Pemilu 2009, 2014, dan 2019, 2014, dan 2019 alhamdulillah saya nomor urut 1,” tuturnya.

“Jadi kalau misalnya Pemilu insyaallah dilaksanakan 14 Februari 2024 semestinya ya saya tetap nomor 1 lagi kecuali ada perubahan kebijakan publik,” kata dia menerangkan.

Kendati demikian, bagi Dave, yang perlu dikejar saat ini masyarakat tetap memiliki hak untuk memilih. Sementara untuk mendorong agar sistem proporsional tertutup itu bisa dilupakan.

Baca Juga: Kemenangan Liar dengan Skor 5-2, Real Madrid Kalahkan Liverpool

“Reses-reses pasti anggota-anggota (DPR). Ya sudah ngapain capek-capek nggu diujung aja, toh kan nanti nomor urut (yang dicoblos,” tuturnya.

“Jangan jangan sampai demokrasi itu diputus, kedua jangan sampai fungsi aspirasi ini akhirnya lambat banget hilang sehingga tidak ada lagi pendekatan pengenalannya masyarakat,” katanya.***

error: Content is protected !!