BP3MI Sumsel dorong calon PMI ikuti program G to G

BP3MI Sumsel dorong calon PMI ikuti program G to G

portal-rakyat.com – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Sumatera Selatan mendorong para calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk mengikuti skema penempatan PMI ke negara yang bekerja sama dengan Indonesia atau program G to G.

“Untuk bekerja di luar memiliki beberapa skema seperti private to private (P to P), government to private (G to P) dan secara perorangan atau mandiri, namun kami saat ini mendorong para calon PMI di Sumsel untuk mengikuti program G to G,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BP3MI Sumsel Angga Atmajaya di Palembang, Minggu.

Ia menjelaskan program G to G merupakan penempatan PMI untuk bekerja ke luar negeri yang telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.

“Saat ini pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan tiga negara, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Namun sektor pekerjaannya belum keseluruhan, untuk di Jepang dan Jerman hanya sektor kesehatan, lalu Korea Selatan itu sektornya manufaktur dan perikanan,” jelasnya.

Pada program G to G, katanya, para calon PMI tersebut memiliki besaran gaji yang cukup tinggi, kurang lebih Rp20 juta per bulan.

“Oleh sebab itu, kami mendorong mereka untuk mengikuti program tersebut, namun masyarakat bebas memilih bekerja ke negara yang mereka inginkan,” ucapnya.

Untuk masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut, katanya, dapat melakukan pendaftaran secara daring melalui http//:www.g2g.bnp2tki.go.id.

“Setelah melakukan pendaftaran secara daring akan dilanjutkan verifikasi dokumen di kantor BP3MI Sumsel, setelah itu mereka akan mengikuti serangkaian tes yang telah disiapkan,” katanya:

Sebelumnya, BP3MI Sumsel selama tahun 2022 memberangkatkan 430 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ke sembilan negara.

“Pelaksanaan orientasi pra pemberangkatan (OPP) tahun 2022 sebanyak 82 kali per kelas dengan jumlah peserta 430 orang PMI,” jelasnya.

Penempatan PMI Sumsel itu tersebar di sembilan negara, yakni Malaysia, Singapura, Hongkong, Jepang, Qatar, Kuwait, Turki, Arab Saudi, dan Solomon.

Ia merincikan kebanyakan PMI itu dikirim ke Malaysia dengan total 350 orang terdiri atas 65 laki-laki dan 285 perempuan, lalu Singapura sebanyak tiga orang perempuan, Hongkong itu nihil, dan Jepang yang terdiri atas 26 laki-laki dan 31 orang perempuan atau total 57 orang.

Kemudian, Qatar terdiri atas sembilan laki-laki dan satu orang perempuan dengan total 10 orang, Kuwait sebanyak dua orang laki-laki dan satu orang perempuan, Turki hanya satu orang perempuan, Arab Saudi sebanyak satu orang laki-laki dan empat orang perempuan, dan Solomon itu hanya satu orang laki-laki.

error: Content is protected !!