Aplikasi PeduliLindungi Diganti Jadi SatuSehat, Kemenkes Singgung Soal Sinergi Sistem Kesehatan Nasional

Aplikasi PeduliLindungi Diganti Jadi SatuSehat, Kemenkes Singgung Soal Sinergi Sistem Kesehatan Nasional

portal-rakyat.com – Kementerian Kesehatan RI ( Kemenkes ) resmi mengganti aplikasi PeduliLindungi menjadi aplikasi SatuSehat per 28 Februari 2023. Nantinya, aplikasi SatuSehat bakal menyediakan fitur-fitur kesehatan yang sebelumnya berasal dari 400 platform.

“Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital, dengan SatuSehat cuma jadi delapan pelaporan,” kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono pada Senin, 27 Februari 2023.

Ia memaparkan bahwa aplikasi SatuSehat merupakan salah satu bentuk transformasi yang terintegrasi antara data rekam medis pasien dengan fasilitas kesehatan. Ini memudahkan Kemenkes menghubungkannya langsung ke Health Services.

Wamenkes juga mengatakan bahwa adanya pergantian ini sudah dikomunikasikan kepada berbagai pihak, seperti seluruh kepala dinas kesehatan di daerah, direktur rumah sakit, hingga kepala laboratorium kesehatan masyarakat.

“Sinergi sistem kesehatan nasional dibuat agar lebih memperkuat kesiagaan, antisipasi, respons, dan tangguh dalam menghadapi ancaman kesehatan,” kata Dante.

Langkah ini diambil karena kondisi di sejumlah kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga organisasi profesi bidang kesehatan memiliki data yang berbeda-beda.

Pasalnya, penyusunan data mulai dari layanan primer hingga provinsi menggunakan aplikasi yang berbeda-beda menyebabkan tingkat akurasi kurang tepat dan selalu memerlukan koreksi.

“Jadi yang tadinya menyusun rencana dengan banyak aplikasi, sehingga keluar angka macam-macam, yang satu aplikasi minta keluar data secara bertingkat dari puskesmas ke dinas kesehatan dan seterusnya,” ujarnya.

Menurutnya, transformasi kesehatan yang akan dilakukan dengan menggunakan one account number dari data Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai rekaman data dalam sistem kesehatan.

“Sekarang dengan one account number ( SatuSehat ) diproses dari entry number langsung ke pusat data nasional. Sehingga bisa lihat kesamaan data, yang semula berjenjang dan ada potensi perubahan data, menjadi lebih seragam,” ujarnya

Harapannya melalui aplikasi ini, dapat memudahkan masyarakat untuk berobat ke fasilitas kesehatan terdekat tanpa repot-repot memasukkan data kembali. Karena, data lama sudah tersimpan di sistem aplikasi. Para dokter pun juga dapat langsung mengecek riwayat penggunaan obat, perawatan, dan sebagainya.

Adanya perubahan yang signifikan ini bisa menghemat waktu dan juga mengurangi penggunaan dokumen atau paperless demi layanan yang lebih baik.

Di sisi lain, Kemenkes juga sudah melakukan konsultasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap perlindungan data pribadi masyarakat. Hal tersebut juga sangat didukung oleh BSSN guna memusatkan seluruh pelayan hanya dalam satu aplikasi.

“Dengan tata kelola dan manajemen risiko sudah oke, tidak ada problem. Tapi kita terus pantau dan terus lihat karena akan kita lakukan berkala terkait IT Security Assesment,” kata Ariandi Putra selaku Juru Bicara BSSN.***

error: Content is protected !!