Makin Banyak Negara Bagian AS Larang Instal TikTok di Perangkatnya

Makin Banyak Negara Bagian AS Larang Instal TikTok di Perangkatnya

portal-rakyat.com – Negara bagian AS New Jersey dan Ohio mengatakan pada hari Senin (9/1/2023) bahwa mereka mengikuti negara bagian lain melarang penggunaan aplikasi video populer TikTok pada perangkat yang dimiliki dan dikelola pemerintah.

Dilansir dari CNA, Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan bahwa selain melarang aplikasi video pendek milik konglomerat teknologi China ByteDance dari perangkat negara, dia juga melarang vendor perangkat lunak, produk, dan layanan dari lebih dari selusin vendor.

Vendor yang dilarang termasuk Huawei, Hikvision, Tencent Holdings LTD, ZTE Corporation dan Kaspersky Lab.

Murphy mengatakan ada kekhawatiran keamanan nasional tentang data pengguna yang mungkin diminta oleh pemerintah China oleh ByteDance.

Sementara itu, Gubernur Ohio Mike DeWine mengatakan bahwa praktik privasi data dan keamanan dunia maya yang sembunyi-sembunyi bisa menimbulkan ancaman keamanan dan keamanan dunia maya nasional dan lokal bagi pengguna aplikasi dan platform ini serta perangkat.

Pekan lalu, Gubernur Wisconsin Tony Evers berencana untuk bergabung dengan negara bagian lain dalam melarang penggunaan aplikasi video populer yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna di AS itu.

Dia telah memimpin tuntutan untuk melarang TikTok dari perangkat negara bagian.

Seruan untuk melarang TikTok dari perangkat pemerintah semakin meningkat setelah Direktur FBI AS Christopher Wray mengutarakan pendapatnya pada November 2022 lalu.

Dia menyebut TikTok menimbulkan risiko keamanan nasional.

Wray menyebut ada ancaman bahwa pemerintah China dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memengaruhi pengguna atau mengontrol perangkat mereka.

TikTok sendiri telah menunda proses perekrutan untuk konsultan yang akan membantunya menerapkan perjanjian keamanan potensial dengan AS karena lebih banyak pejabat AS menentang kesepakatan semacam itu.

Selama tiga tahun, TikTok berusaha meyakinkan Washington bahwa data pribadi warga AS tidak dapat diakses dan kontennya tidak dapat dimanipulasi oleh Partai Komunis China atau entitas lain mana pun di bawah pengaruh Beijing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!