Korea Utara Luncurkan Rudal, Jubir Departemen Luar Negeri AS Menolak Berkomentar

Korea Utara Luncurkan Rudal, Jubir Departemen Luar Negeri AS Menolak Berkomentar

portal-rakyat.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi peluncuran dua rudal jelajah strategis jarak jauh.

Peluncuran rudal ini sebagai tes untuk mengonfirmasi keandalan dan operasi senjata berkemampuan nuklir yang dikerahkan ke unit militer.

Uji tembak bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tempur dan kekuatan rudal jelajah yang dikerahkan ke Tentara Rakyat Korea untuk mengoperasikan nuklir statis.

Kim Jong Un menekankan bahwa uji tembak adalah peringatan lain yang jelas bagi musuh.

Ia juga mengatakan bahwa negara itu harus terus memperluas lingkup operasional angkatan bersenjata strategis nuklir untuk secara tegas mencegah krisis militer dan krisis perang yang penting kapan saja dan sepenuhnya mengambil inisiatif di dalamnya.

Pada Senin, 10 Oktober 2022, media pusat Korea Utara ( KCNA ) menyatakan bahwa Kim telah memandu latihan taktis nuklir yang menargetkan Korea Selatan selama dua minggu terakhir sebagai protes atas latihan angkatan laut gabungan baru-baru ini oleh pasukan Korea Selatan dan AS yang melibatkan sebuah kapal induk.

KCNA melaporkan bahwa dua rudal yang ditembakkan pada Rabu, 12 Oktober 2022 terbang selama 10.234 detik untuk dengan jelas mencapai target 2.000 km (1.240 mil) jauhnya.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar terkait peluncuran tersebut dan mengatakan tetap fokus pada koordinasi erat dengan sekutu dan mitranya untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara .

Tes tersebut menegaskan bahwa peran nuklir sudah beroperasi meskipun tidak jelas apakah Korea Utara telah menguasai teknologi yang diperlukan.

Kim mengatakan bahwa tahun lalu mengembangkan bom yang lebih kecil.

Para pejabat di Seoul, Korea Selatan mengatakan bahwa tujuan Korea Utara melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017 adalah mengembangkan perangkat yang lebih kecil.

“Rudal jelajah, angkatan udara, dan perangkat nuklir taktis Korea Utara mungkin jauh lebih tidak mampu daripada yang disarankan propaganda,” kata Profesor Leif-Eric Easley dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Straits Time 13 Oktober 2022.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden meluncurkan strategi keamanan nasional yang telah lama tertunda dengan hanya mengacu pada Korea Utara menggarisbawahi pilihan AS yang terbatas untuk menahan program nuklir.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://portal-rakyat.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://portal-rakyat.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

error: Content is protected !!