Kantor Wajib Militer Moskow Ditutup Usai Kuota Tentara Cadangan yang akan Dikirim ke Ukraina Terpenuhi

Kantor Wajib Militer Moskow Ditutup Usai Kuota Tentara Cadangan yang akan Dikirim ke Ukraina Terpenuhi

portal-rakyat.com – Kantor wajib militer Rusia ditutup mulai Senin, 17 Oktober 2022.

Wali Kota Sergei Sobyanin mengatakan, ditutupnya kantor wajib militer terjadi karena kuota tentara cadangan yang akan diterjunkan ke Ukraina telah diterpenuhi.

Assembly point untuk orang-orang yang dimobilisasi akan ditutup pada 17 Oktober 2022 pukul 14:00, 1100 GMT,” kata Sobyanin di situsnya.

Sobyanin mengatakan tugas mobilisasi juga sudah diumumkan lebih dari sebulan yang lalu.

Dia menyebutkan bahwa sisa panggilan bagi tentara cadangan yang dikirim di Moskow tidak lagi berlaku. Meski begitu, dia tidak mengatakan jumlah tentara cadangan yang sudah terpenuhi itu.

Pengumuman dari wali kota datang tiga hari setelah Presiden Vladimir Putin berjanji untuk menyelesaikan upaya mobilisasinya dalam waktu dua minggu.

Pemimpin Rusia itu mengatakan, 222.000 orang dari target 300.000 telah dimobilisasi menuju Ukraina .

Diumumkan pada 21 September 2022, panggilan telepon Vladimir Putin telah menyebabkan penduduk yang memenuhi syarat meninggalkan tempat asalnya untuk kepentingan ini.

Moskow , yang secara tradisional memiliki jumlah tentara yang jauh lebih sedikit daripada wilayah Rusia lainnya yang lebih miskin dan terpencil, adalah yang pertama mengakhiri mobilisasi itu.

Sobyanin mengatakan perjalanan itu merupakan ujian besar bagi ribuan keluarga Moskow . Dia juga berterima kasih kepada warga Moskow atas sikap patriotisme mereka.

Dia berharap orang-orang Moskow yang dimobilisasi dengan baik di medan perang akan kembali ke ibu kota hidup-hidup.

“Kami semua khawatir tentang nasib Anda, kesulitan dan bahaya yang ada di depan Anda dan yang sudah Anda hadapi,” katanya.

“Kami berharap dan berdoa agar Anda kembali hidup dan sehat (dan) Anda kembali dengan kemenangan setelah mempertahankan keamanan dan kemerdekaan negara kami,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times.

Sobyanin menekankan bahwa pihak berwenang akan bertanggung jawab terhadap keluarga orang-orang yang turun ke medan perang.

Sobyanin juga berjanji untuk meningkatkan kualitas hidup di militer setelah kemunculan laporan kondisi mengerikan di kamp pelatihan tentara Rusia yang menyebabkan ketidakpuasan bagi sejumlah pihak.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://portal-rakyat.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://portal-rakyat.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

error: Content is protected !!