Greta Thunberg dan para demonstran blokir akses gedung kementerian

Greta Thunberg dan para demonstran blokir akses gedung kementerian

portal-rakyat.com – Greta Thunberg, bersama para aktivis penduduk pribumi dan lingkungan pada Selasa (28/2) memblokir akses ke beberapa lokasi kementerian Norwegia, dalam protes yang menuntut pembebasan padang rumput rusa dari infrastruktur turbin angin.

Mahkamah Agung Norwegia pada 2021 memutuskan bahwa menurut konvensi internasional, dua ladang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang dibangun di Fosen, Norwegia tengah, melanggar HAM penduduk asli Sami.

Namun, 16 bulan kemudian sejak putusan itu keluarkan, turbin-turbin itu tetap beroperasi.

Polisi telah membubarkan beberapa demonstran dari luar gedung kementerian keuangan, yang menjadi target baru para demonstran.

Sementara lebih dari seratus pengunjuk rasa meneriakkan “C, S, V”, singkatan dari slogan Sami tahun 70-an yang berarti “Tunjukkan semangat Sami”.

Pembubaran itu terjadi di Lapangan Mahkamah Agung, di seberang jalan gedung MA yang mendukung penggembala rusa dalam kasus Fosen.

Sementara itu, para pengunjuk rasa melanjutkan aksi protes di gedung dimana kantor kementerian energi, kementerian transportasi, kementerian keluarga, dan sebagian kantor kemenkeu berada.

Thunberg, seorang aktivis yang ingin mengakhiri ketergantungan dunia pada energi berbasis karbon, berpendapat bahwa pemerintah seharusnya tidak mengorbankan hak-hak penduduk pribumi Sami dalam upaya transisi ke energi hijau.

“Mereka seharusnya sudah tahu akan ada protes karena sudah melanggar HAM,” kata Thunberg, yang duduk di luar gedung kementerian energi, kepada Reuters, ketika ditanya tentang sebab dari protes itu.

Salah satu pengunjuk rasa mengatakan bahwa mereka akan memberhentikan pemerintah, kementerian demi kementerian, selama diperlukan.

“Pemerintah telah mengecewakan orang-orang Sami,” kata musisi Norwegia Ella Marie Haetta Isaksen, yang merupakan orang asli Sami kepada Reuters.

Isaksen berharap menteri-menteri akan segera paham bahwa satu-satunya solusi dari pelanggaran HAM ini adalah dengan meruntuhkan turbin-turbin angin yang berdiri di atas ladang rusa itu.

Di sisi lain, Kemenkeu Norwegia telah meminta staf untuk bekerja dari rumah jika mereka bisa.

Penggembala rusa di negara Nordik itu mengatakan bahwa suara dan keberadaan mesin tenaga angin raksasa itu menakuti hewan-hewan mereka dan mengganggu tradisi kuno.

Sumber: Reuters

error: Content is protected !!
Exit mobile version