Berbeda dengan Pernyataan Sebelumnya, AS Sebut Perjanjian Kesepakatan Nuklir Iran Bukan Fokusnya Saat Ini

Berbeda dengan Pernyataan Sebelumnya, AS Sebut Perjanjian Kesepakatan Nuklir Iran Bukan Fokusnya Saat Ini

portal-rakyat.com – Beberapa bulan yang lalu, Iran sempat mendesak Amerika untuk kembali menghidupkan perjanjian nuklir di negaranya.

Pada Rabu, 12 Oktober 2022, Amerika Serikat menyatakan akan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015.

Namun pernyataan tersebut bertolak belakang dengan ucapan baru Amerika yang menyebut perjanjian itu bukan fokus mereka untuk saat ini.

Alasannya karena Amerika melihat Teheran menunjukkan sedikit minat dalam menghidupkan kembali pakta/ perjanjian itu.

Selain itu, konsentrasi Washington saat ini adalah mendukung pengunjuk rasa Iran .

Ketika saat ditanya soal kemungkinan Amerika Serikat tertarik atau tidak untuk melakukan pembicaraan dan menghidupkan kembali perjanjian, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, “itu bukan fokus kami sekarang.”

“Sangat jelas, Iran telah membuatnya sangat jelas bahwa ini bukan kesepakatan yang telah mereka siapkan. Kesepakatan itu tentu saja tidak tampak dalam waktu dekat”

“Tidak ada yang kami dengar dalam beberapa pekan terakhir yang menunjukkan bahwa mereka telah mengubah posisi mereka. Sekarang fokus kami adalah pada keberanian dan keberanian luar biasa yang ditunjukkan rakyat Iran melalui demonstrasi damai mereka,” katanya.

Menurutnya, fokus saat ini adalah menyoroti tindakan yang mereka lakukan dan mendukung mereka dengan cara yang kami bisa.

Hal ini merujuk pada protes anti-pemerintah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022.

Kematian Mahsa Amini saat itu diduga terjadi saat berada di dalam tahanan.

Kemudian, pihak Amerika semasa pemerintahan Presiden Donald Trump meninggalkan kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan utama mereka pada tahun 2018.

Amerika juga secara sepihak menerapkan kembali sanksi ekonomi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran dengan membatasi ekspor minyaknya.

Setahun kemudian, Teheran bereaksi dengan secara bertahap melanggar batas kesepakatan tentang nuklir .

Tindakan tersebut secara tidak lamgsung menghidupkan kembali kekhawatiran AS , Israel, dan Teluk Arab bahwa Iran mungkin saja sedang berusaha untuk mendapatkan senjata atom, sebuah ambisi yang kemudian langsung dibantah Iran .***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://portal-rakyat.com adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://portal-rakyat.com tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

error: Content is protected !!