BEM UI Unggah ‘Puan Bertubuh Tikus’ usai Pengesahan Perppu Ciptaker Jadi UU, Ini Penjelasannya

BEM UI Unggah ‘Puan Bertubuh Tikus’ usai Pengesahan Perppu Ciptaker Jadi UU, Ini Penjelasannya

portal-rakyat.com – Selain itu, video tersebut juga memperlihatkan hancurnya gedung DPR RI usai mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU).

Tak sampai di situ, BEM UI pun mengubah akronim DPR menjadi Dewan Perampok Rakyat.

Dalam caption unggahan tersebut, pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dianggap sebagai bentuk DPR yang tidak memihak pada rakyat.

Sehingga diibaratkan seperti tikus dengan watak licik.

“Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat.”

“Sudah tidak ada alsan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan,” tulis BEM UI dalam caption tersebut.

Di sisi lain, Ketua BEM UI , Melki Sedek Huang mengungkapkan unggahan tersebut adalah puncak kemarahan terhadap DPR usai mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi UU.

Sehingga, menurutnya, DPR tidak dapat dianggap lagi sebagai wakil rakyat.

Melki juga menganggap pengesahan Perppu Ciptaker menjadi UU adalah salah satu bentuk produk hukum inkonstitusional.

“Saya rasa keseluruhan publikasi kami tersebut sudah menggambarkan kemarahan kami terhadap DPR hari ini.”

“Kami rasa DPR sudah tidak pantas lagi menyandang nama Dewan Perwakil Rakyat dan lebih pantas diganti namanya menjadi Dewan Perampok, Penindas, ataupun Pengkhianat Rakyat sebab produk hukum inkonstitusional yang mereka sahkan kemarin jelas merampas hak-hak masyarakat, mengkhianati konstitusi, dan tak sesuai degna isi hati rakyat,” kata Melki saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (23/3/2023).

Selain itu, dirinya juga menganggap pengesahan Perppu Ciptaker menjadi UU adalah bentuk dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, lanjutnya, penerbitan Perppu Ciptaker pada 30 Desember 2022 oleh Jokowi itu sudah menyalahi konstitusi dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

“DPR harusnya menuruti putusan MK untuk memperbaiki UU Cipta Kerja dengan partisipasi bermakna, bukannya malah turut mengamini tindakan inkonstitusional Presiden Jokowi dengan mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang menyalahi konstitusi,” tegas Melki.

Melki pun menganggap masyarakat tidak perlu berharap banyak terhadap kinerja DPR pasca pengesahan Perppu Ciptaker karena dirinya menilai wakil rakyat tidak selebih pelanggar konstitusi.

Sebelumnya, pengesahan Perppu Ciptaker menjadi UU dilakukan saat Sidang Paripurna IV di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (21/3/2023) lalu.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPR RI sekaligus ketua sidang paripurna, Puan Maharani .

“Apakah rancangan undang-undang tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi undang-undang untuk disahkan menjadi undang-undang?” tanya Puan dikutip dari TV Parlemen.

“Setuju!” jawab peserta sidang paripurna.

Kemudian, Puan pun mengetuk palu sebanyak tiga kali.

Tak cukup sekali, Puan pun kembali bertanya kepada peserta sidang terkait kesetujuan pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang.

Peserta pun kembali menyatakan setuju agar Perppu Cipta Kerja dijadikan undang-undang.

Kendati demikian ada dua partai yang menyatakan penolakan terhadap pengesahan tersebut yaitu Partai Demokrat dan PKS.

Untuk Partai Demokrat, penolakan tersebut dilakukan oleh perwakilan yakni Hinca Pandjaitan.

Sedangkan dari PKS, penolakan dilakukan dengan cara walk out oleh beberapa anggota fraksi dan bergiliran meninggalkan ruang sidang.

Lalu, sejumlah anggota DPR RI yang melihat itu pun meneriakkan sejumlah kata-kata agar seluruh anggota DPR fraksi PKS yang keluar dari rapat paripurna berhati-hati.

“Hati-hati ya,” ujar sejumlah anggota DPR RI dalam rapat paripurna pengesahan Perppu Cipta Kerja .

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Sri Juliati)

Artikel lain terkait UU Cipta Kerja

Detik-detik Fraksi PKS Walkout dari Gedung DPR, Tolak Pengesahan Perppu Cipta Kerja Jadi UU

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

Detik-detik Fraksi PKS Walkout dari Gedung DPR, Tolak Pengesahan Perppu Cipta Kerja Jadi UU

DETIK-DETIK Mikrofon Mati saat Protes UU Cipta Kerja di Rapat Pimpinan Puan, Tetap Lantang Interupsi

Perppu Ciptaker Resmi Disahkan Jadi UU, Fraksi Demokrat dan PKS Nyatakan Menolak

DETIK-DETIK PKS Walkout saat Rapat Paripurna DPR RI Sahkan Perppu Cipta Kerja, Alasannya Diungkap

Respons Partai Buruh seusai DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja, Bakal Ajukan Judicial Review ke MK

DPR Sahkan Perppu Cipta Kerja, Partai Buruh akan Ajukan Judicial Review ke MK

MENEGANGKAN Pesawat Pengebom Nuklir AS Terbang di Eropa seusai Dicegat Su-35 Rusia, Dikawal Jet NATO

MUI Sebut Adanya Kemungkinan Perubahan Waktu Lebaran Meski Puasa Bersamaan: Tetap Saling Menghargai

Putin Peringatkan Inggris: Rusia akan Bereaksi jika London Nekat Kirim Amunisi Uranium ke Ukraina

AKSI LICIK Pemutilasi di Sleman, Ambil Cuti Demi Habisi Korban hingga Siapkan Pisau di Balik Selimut

Iseng Daftar, Pria Kendari Lolos Jadi Tentara AS & Dapat Peringkat 1, Disebut akan Dapat Gaji Besar

AKSI SOMBONG Mario Dandy, Kirimkan Video Penganiayaan David ke Sekolahnya: Gua Dah Ngerjai Temen Lu

error: Content is protected !!