Tak Penuhi Kewajiban DMO, Akses Fitur Ekspor 29 Perusahaan Batubara Ditutup

Merdeka.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, telah menonaktifkan fitur ekspor dalam aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) bagi 29 perusahaan batubara yang tidak memenuhi kewajiban DMO kepada industri semen dan industri pupuk.

“Dari 50 perusahaan yang belum melaksanakan penugasan sebanyak 29 perusahaan fitur ekspor pada aplikasi MOMS telah dinonaktifkan,” kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (9/8).

Dia menjelaskan, alasan 21 perusahaan lainnya yang belum melaksanakan penugasan dengan rincian dua perusahaan dalam sanksi penghentian sementara; lima perusahaan spesifikasi tidak sesuai kebutuhan industri semen dan pupuk; satu perusahaan terkena kasus hukum; dan 13 perusahaan dalam proses (menunggu tanggapan Asosiasi Semen Indonesia), pembicaraan dan proses analisa kualitas, dan sedang melakukan negosiasi dengan industri semen serta pupuk.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM ada 94 perusahaan yang mendapatkan penugasan DMO untuk industri pupuk dan industri semen, namun hanya 44 perusahaan saja yang dapat memenuhi kewajiban DMO tersebut. Total volume penugasan 94 badan usaha tersebut adalah sebesar 4,71 juta ton dengan angka realisasi DMO hanya mencapai 2,88 juta ton dari 44 perusahaan sampai Juli 2022.

Selain menonaktifkan fitur ekspor 29 perusahaan, Kementerian ESDM juga berencana memblokir fitur ekspor pada aplikasi MOMS 71 perusahaan tambang batubara karena mereka tidak memberikan penjelasan terkait kendala penugasan DMO kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dari 123 perusahaan yang wajib menyetorkan batu bara kepada PLN hanya 52 perusahaan saja yang memenuhi kewajiban DMO tersebut, sedangkan 71 perusahaan lainnya tercatat tidak mematuhi pelaksanaan penugasan.

Kementerian ESDM telah menerbitkan surat penugasan kepada 123 badan usaha pertambangan batubara dengan total volume penugasan sebesar 18,89 juta ton. Sampai Juli 2022, realisasinya sebesar 8 juta ton yang berasal dari 52 perusahaan. [azz]

Baca juga:
Pengusaha Batubara Lebih Pilih Bayar Denda Dibanding Penuhi Pasokan Dalam Negeri
Komisaris Anak Usaha PLN Jamin Pasokan Baru Bara untuk Pembangkit Tetap Lancar
Ancam Setop Ekspor, Menteri Arifin Minta Pengusaha Pasok Batubara ke PLN
Kemenkeu-Kementerian ESDM Fokus Kejar PNBP Batubara Lewat Joint Analysis
Harga Batubara Naik di Agustus 2022 Dipicu Ketidakpastian Pasokan Gas Eropa


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!