Aneka Upaya Penyehatan Asuransi Jasindo, dari Aksi Korporasi sampai Perbaikan Fundamental

Aneka Upaya Penyehatan Asuransi Jasindo, dari Aksi Korporasi sampai Perbaikan Fundamental

portal-rakyat.com – PT Asuransi Jasa Indonesia ( Jasindo ) telah menunjukkan hasil dari rencana penyehatan perusahaan yang ditopang oleh holding perusahaannya BUMN holding asuransi, penjaminan dan investasi Indonesia Financial Group ( IFG ).

Hal ini berkaitan dengan tingkat rasio kecukupan modal yang tercermin dari risk based capital (RBC) Jasindo yang sempat berada pada posisi minus (-)84,85 persen di tahun 2021.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batas bawah RBC perusahaan asuransi sebesar 120 persen.

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan, tingkat RBC Jasindo telah mencapai 137,21 persen (unaudited) pada Desember 2022.

“Kami telah mengembalikan tingkat kecukupan modal Jasindo. Pada tahun lalu (2021), Jasindo mengalami tekanan terhadap permodalan dengan RBC di level -84,85 persen,” ujar Robertus dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, penyehatan didukung pula oleh ekosistem bisnis, kapasitas, dan kapabilitas yang melekat pada holding, sinergi antara anak usaha IFG, serta persetujuan pemangku kepentingan utama IFG di antaranya Kementerian BUMN dan OJK.

Aksi korporasi

Sementara itu, Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga menjelaskan, selain penyehatan pada rasio solvabilitas Jasindo juga mencatatkan arus kas yang positif dan profitabilitas yang membaik.

Pantro menjelaskan, IFG melakukan serangkaian aksi korporasi sebagai upaya penyehatan Jasindo di antaranya adalah melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang melibatkan 242 mitra institusi keuangan.

Selain itu, IFG juga melakukan optimalisasi aset termasuk meningkatkan aset yang diperkenankan dan mendorong peningkatan kolektibilitas piutang.

“Sebagai pemegang saham pengendali (PSP) dari Jasindo, holding (IFG) juga memberikan shareholder loan sebesar Rp 250 miliar untuk lebih memperkuat tingkat solvabilitas perusahaan,” imbuh dia, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/2/2023).

Pelepasan kepemilikan saham

Untuk memperkuat perusahaannya, Jasindo juga diketahui melakukan pelepasan kepemilikan saham di Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia.

Ke depan, Pantro menyebut, pihaknya akan mengawal perbaikan fundamental perusahaan. Hal tersebut terutama dengan mempertajam fokus dan portofolio bisnis kembali pada bisnis asuransi umum.

IFG juga akan mendorong hasil underwriting yang berkontribusi pada pertumbuhan kinerja fundamental yang positif dan berkelanjutan.

“Dengan posisinya saat ini, kami terus mendorong Jasindo untuk menjaga komitmen terhadap klien dan meningkatkan kualitas layanan demi memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan,” tutup dia.

OJK masih tunggu audit laporan keuangan Jasindo

Sementara itu, OJK saat ini masih menunggu laporan keuangan Jasindo tahun 2022 yang telah diaudit.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan NonBank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, pihaknya perlu memastikan kesehatan keuangan anggota holding IFG tersebut terkait dengan rasio kecukupan modalnya yang sempat anjlok.

“OJK akan menunggu hasil laporan keuangan audited 2022 dari Jasindo. Apabila laporan keuangan sesuai dengan (keterangan) internal, maka OJK menganggap Jasindo sudah sehat kembali,” ujar Ogi konferensi pers Perkembangan Kebijakan dan Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB), Kamis (2/2/2023).

Ketika kondisi keuangan Jasindo telah dinyatakan sehat kembali, OJK akan melakukan pengawasan secara nornal kembali.

Ogi menyebut, Jasindo sebenarnya telah mengajukan rencana penyehatan keuangan (RPK) dan menunjukkan kondisi keuangan yang membaik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

error: Content is protected !!