Yuk Hapus Kekerasan dan Perkawinan Anak, Begini Caranya!

Yuk Hapus Kekerasan dan Perkawinan Anak, Begini Caranya!

Selasa, 1 Agustus 2023 – 08:48 WIB

VIVA Parenting – Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2021 yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menunjukkan bahwa 4 dari 10 anak perempuan dan 3 dari 10 anak laki-laki berusia 13-17 tahun di Indonesia pernah mengalami kekerasan dalam berbagai bentuk di sepanjang hidupnya. 

Baca Juga :

Viral Momen Ibu Iriana Jokowi Gandeng Tangan Paspampres

Tidak hanya itu, data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) juga mengungkapkan bahwa terdapat 16.106 kasus kekerasan anak yang terjadi di Indonesia. Di Jawa Barat sendiri, kasus kekerasan terhadap anak pun masih tergolong tinggi yaitu menempati posisi urutan ke-5 se-Indonesia, dimana tahun 2022 ditemukan terdapat sekitar 2.000 kasus kekerasan anak dan perempuan. 

Terkait hal tersebut, P&G Indonesia kembali menegaskan komitmen dan aksi nyatanya dalam melawan kekerasan dan perkawinan anak baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang didukung oleh kemitraan bersama Save the Children Indonesia melalui program “We See Equal” yang merupakan bagian dari komitmen sosial (citizenship) P&G Indonesia.

Baca Juga :

Anak Sering Tantrum Tanpa Sebab? Ini 8 Tips Mengatasinya

Melalui langkah-langkah kesetaraan dan inklusivitas dalam program “We See Equal”, P&G Indonesia memberikan edukasi dan meningkatkan kapasitas para aktor terkait, mengembangkan dan menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan, serta memberikan Modul CHOICES pada sekolah-sekolah di wilayah dampingan. 

Saranathan Ramaswamy selaku Presiden Direktur P&G Indonesia menyatakan, “Setiap anak, terlepas dari siapa mereka, apa latar belakang mereka dan dimana mereka tinggal, berhak mendapatkan akses kehidupan dan pendidikan yang aman, adil dan berkualitas untuk meraih cita-cita mereka. Ini lah yang menjadi semangat utama P&G Indonesia dalam menjalankan program ‘We See Equal’ sejak 2018 hingga saat ini, untuk hadir dan bergerak demi anak-anak Indonesia khususnya para generasi penerus di Cianjur.”

Baca Juga :

Bicara Soal Anaknya, Pinkan Mambo: Sekarang Dia Sudah Bandel

Berjalannya program ‘We See Equal’ fase ketiga ini sejalan dengan semangat Hari Anak Nasional tahun ini. Bersama Save the Children Indonesia berharap dapat mewujudkan lingkungan yang aman untuk anak dan membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru dan masyarakat dalam memenuhi hak anak, sejalan dengan visi Indonesia dalam menuju generasi emas 2045, tanpa kekerasan dan perkawinan anak. 

“Inilah wujud nyata dari misi perusahaan kami sebagai Force for Good dan Force for Growth bagi komunitas sekitar,” ujar Saranathan.

Halaman Selanjutnya

Seperti yang kita ketahui, ketidaksetaraan gender seringkali menjadi penyebab dari berbagai macam permasalahan di masyarakat, khususnya anak, salah satunya adalah kurangnya akses pendidikan yang setara dan berkualitas, yang kemudian membuat generasi muda rentan terhadap kekerasan dan perkawinan anak.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version