Warga Tak Puas Kinerja Anies Baswedan, Sebut Relokasi Mirip Ahok!

Warga Tak Puas Kinerja Anies Baswedan, Sebut Relokasi Mirip Ahok!

2 menit

Dilansir sebuah lembaga survei, sebagian besar warga DKI Jakarta tidak puas dengan performa Anies Baswedan. Apa alasan utamanya? Cari tahu jawabannya pada artikel di bawah ini!

Lembaga survei Nusantara Strategic Network (NSN) merilis tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Anies Baswedan di akhir masa jabatannya.

Alih-alih mendapatkan rapor hijau, tingkat kepuasan warga DKI Jakarta mencapai titik terendah dalam kurun waktu kurang dari sebulan menjelang lengser.

Pada rilisan survei kali ini, kepuasan publik hanya mencapai 30,3 persen saja.

Hal tersebut semakin memperparah catatan kepuasan publik Anies selama setahun terakhir.

Pasalnya, angka yang diraih tidak pernah melewati 40 persen.

Direktur Program NSN, Riandi, mengungkapkan, sejumlah alasan soal anjloknya tingkat kepuasaan warga Jakarta terhadap Anies.

Melansir laman metro.tempo.co, berikut berita selengkapnya!

Alasan Tingkat Kepuasan Warga terhadap Anies Baswedan

sumber: Liputan6.com/Johan Tallo

Riandi menjelaskan, alasan utama di balik turunnya tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap Anies.

Ia menyebut bahwa penurunan persepsi publik ini disebabkan berbagai kebijakan kontroversi dari Pemprov DKI Jakarta.

“Hal yang dilakukan Anies Baswedan hanya mengubah nama-nama jalan di Jakarta dan mengganti sejumlah istilah. Langkah tersebut sendiri tanpa adanya hal yang substantif,” ujar Riandi, seperti yang dikutip dari metro.tempo.co, Senin (26/09/2022).

Anies sendiri diketahui sempat mengganti sejumlah istilah seperti ‘rumah sakit’ menjadi ‘rumah sehat’, ‘ulang tahun’ menjadi ‘Jakarta Hajatan’, hingga mengembalikan nama ‘Batavia’ di Kota Tua.

Merelokasi Warga ke Rumah Susun Seperti Ahok

Menurut Riandi, Pemprov DKI Jakarta banyak mengerjakan proyek infrastruktur yang berkolaborasi dengan pemerintah pusat.

Di samping itu, Pemprov juga menonjolkan pembangunan sejumlah kampung yang sempat digusur Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama seperti Bukit Duri dan Kampung Akuarium.

“Fakta di lapangan justru menunjukkan warga tetap direlokasi ke rumah susun. Ini seperti yang pernah dilakukan Ahok dulu. Kontroversi yang muncul ini membuat nama Anies sering diperbincangkan, tetapi dengan sentimen yang negatif,” kata Riandi.

Pembangunan Infrastruktur Hanya berupa Proyek Mercusuar

pembangun JIS di era Anies Baswedan

sumber: jatimnetwork.com

Berbicara soal infrastruktur, Riandi mengungkapkan bahwa pembangunan fisik yang dilakukan Anies Baswedan lebih berupa mercusuar.

Beberapa contohnya adalah pembangunan sirkuit balap Formula E dan Jakarta International Stadium (JIS).

“Pembangunan infrastruktur di era Anies seperti sirkuit Formula E dan JIS lebih terasa aroma politis dibanding fungsionalnya,” ujar Riandi.

Ia menambahkan bahwa Anies tidak banyak memiliki prestasi yang bisa menuai kepuasan publik warga DKI Jakarta.

“Anies terlihat memainkan politik oposisional untuk menjadi magnet bagi berbagai kekuatan politik yang berseberangan dengan pemerintah Jokowi di periode kedua ini,” tambahnya.

Lembaga NSN sendiri melakukan survei terhadap 400 responden mewakili warga DKI Jakarta menggunakan metode multistage random sampling.

Adapun, tingkat margin of errornya diklaim mencapai kurang lebih 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

***

Semoga pembahasan kinerja Anies Baswedan di atas dapat bermanfaat ya, Property People!

Intip terus artikel seputar berita infrastruktur terbaru lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu rumah dijual seperti Kolmas Regency di Cimahi Utara, Cimahi?

Wujudkan angan mempunyai hunian yang didambakan bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!