Wadi Al Salam, Kuburan Tertua sekaligus Terbesar di Dunia

Wadi Al Salam, Kuburan Tertua sekaligus Terbesar di Dunia

2 menit

Dianggap sebagai kompleks pemakaman tertua dan terbesar di dunia, Wadi Al Salam mempunyai keunikan yang tidak dimiliki pemakaman lainnya. Intip ulasan lengkapnya di sini, yuk!

Pemandangan Wadi Al Salam dari udara mungkin membuatmu berpikir bahwa area ini adalah kota biasa yang dipadati deretan bangunan berbentuk kotak.

Namun, jika dilihat dari darat, kamu akan dibuat terkejut.

Pasalnya, bangunan tersebut bukanlah bangunan pada umumnya.

Bangunan kotak berwarna cokelat itu adalah kuburan bagi jutaan warga Irak.

Konon, situs bersejarah ini telah berumur lebih dari 1.500 tahun dan masih menerima pemakaman bagi jenzah baru setiap harinya.

Melansir laman travel.okezone.com, berikut ulasan lengkap seputar kuburan tertua sekaligus terbesar di dunia ini!

Wadi Al Salam dikenal sebagai Kuburan Tertua dan Terbesar di Dunia

sumber: worldcemeteries.eu

Wadi Al Salam, yang secara harfiah berarti lembah damai, adalah sebuah kompleks pemakaman Islam yang berlokasi di kota suci Najaf, Irak.

Kompleks ini meliputi area seluas 1.485 hektar dan menjadi rumah bagi jutaan jenazah yang dimakamkan di sana.

Dengan luas tersebut, Wadi Al Salam dikenal sebagai pemakamam tertua dan terbesar di dunia.

Tak tanggung-tanggung, pemakamam ini telah menerima kuburan baru selama hampir 1.400 tahun.

Karena jumlah jenazah yang bertambah banyak, pemekaran daerahnya pun dilakukan hingga 10 kilometer di sepanjang lembah.

Dibangun dari Batu Bata dan Plester

Sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, Wadi Al Salam adalah tempat dimakamkannya banyak nabi, raja, pangeran, dan sultan.

Beberapa tokoh Islam terkenal yang dimakamkan di sana termasuk Nabi Hud a.s., Nabi Saleh a.s., dan Ali bin Abi Thalib.

Kuburan di pemakaman ini memiliki kondisi dan ukuran yang berbeda-beda berdasarkan zaman dan kedudukan orang yang dimakamkan.

Biasanya, jenazah yang berasal dari keluarga kaya raya mempunyai makam berkubah.

Selain, kuburan pada umumnya, Wadi Al Salam juga mempunyai kuburan bawah tanah.

Kuburan bawah tanah ini sering digunakan oleh milisi Irak sebagai tempat bersembunyi dan mengintai musuh, khusus selama perang Irak pada 2003.

Saat itu, tentara Amerika Serikat tidak bisa memasuki daerah tersebut karena situsnya yang dipenuhi jalur berliku dan makam bawah tanah.

Tak Pernah Lepas dari Konflik

sumber: amusingplanet.com

Sayangnya, tanah Wadi Al Salam tidak asing dengan terjadinya konflik sosial.

Konflik berkepanjangan yang kerap terjadi di area ini memaksa pemerintah Irak untuk membuat peraturan dalam upaya pelestarian situs suci tersebut.

Pada 1966, the 64th General Endownment Act disahkan dalam upaya melindungi pemakaman dari konflik yang sering terjadi di dekatnya.

Kemudian, Undang-Undang tambahan disahkan pada 1999 yang membuat kuburan tertua ini makin terisolasi dan perlindungannya yang makin terjamin.

Namun, adanya peraturan yang telah disahkan itu tak mampu melindungi kesucian kompleks tersebut.

Pada 2004, kuburannya sering jadi tempat bentrokan senjata dan banyak makam dirusak oleh tembakan mortir dan serangan roket.

***

Semoga pembahasan kuburan tertua di dunia dapat bermanfaat bagi Property People!

Pantau secara berkala artikel seputar fakta unik bangunan di dunia lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu hunian dijual seperti LRT City Cibubur di Cimanggis, Depok?

Wujudkan keinginan beli rumah yang kamu dambakan bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version