Tips Ganti Pipa Knalpot Mobil yang Benar dan Biayanya

Tips Ganti Pipa Knalpot Mobil yang Benar dan Biayanya

Ganti pipa knalpot mobil bisa saja dilakukan jika memang kamu ingin menambah performa mesin pada mobil kamu.

Namun, untuk penggantian knalpot beserta pipanya ini tidak boleh dilakukan asal-asalan dan sembarangan.

Selain bisa berpengaruh pada performa mesin mobil kamu, ganti knalpot mobil dengan bentuk yang ekstrem dan suara yang mengganggu juga bisa menyalahi aturan kepolisian. Bisa-bisa kamu malah kena tilang. 

Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan agar saluran pipa pada knalpot mobil bisa bekerja dengan maksimal.

Berikut ini Lifepal rangkum cara ganti pipa knalpot mobil yang benar, tips, dan kisaran biayanya. 

Tips mengganti pipa knalpot mobil yang benar

Meskipun kita bebas memodifikasi knalpot mobil, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Paling penting, desain pipa knalpot mobil dan lekukannya harus pas agar performa mesin mobil juga jadi lebih maksimal. Berikut langkah-langkah ganti pipa knalpot mobil yang benar. 

1. Pilih ukuran pipa knalpot yang ideal

Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika mengganti pipa knalpot mobil yakni dengan memperhatikan ukurannya.

Di pasaran, ada beberapa ukuran pipa knalpot mobil yang sering digunakan, yakni ukuran 3 inci, 3,5 inci, dan 4 inci.

Pastikan kamu mengetahui ukuran yang pas dengan mobil kamu. Bila perlu, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli knalpot untuk menentukan ukuran yang pas.

Kenapa hal ini harus dilakukan? Sebab ukuran pipa knalpot berpengaruh pada gas buang.

Apabila ukuran pipa knalpot yang kamu pilih terlalu kecil, tentunya bisa menghambat pengeluaran sisa gas buang yang otomatis performa mobil jadi terganggu. 

Pastikan juga kamu memilih pipa knalpot dengan bentuk dan lekukan yang sempurna agar gas bisa terbuang dengan lancar.

2. Sesuaikan dengan transmisi mobil

Selain menyesuaikan dengan ukuran pipa knalpot, kamu juga harus menyesuaikannya dengan jenis transmisi mobil yang digunakan. 

Apabila mobil kamu menggunakan transmisi manual, maka perhatikan beberapa bagian seperti header, muffler, dan resonator. Pastikan semua ukuran, desain, hingga sambungan komponen tersebut sudah pas. 

Hal ini penting dilakukan mengingat pada mobil dengan transmisi manual, setiap mengganti posisi gigi dan pedal gas diinjak, maka semburan gas pada blok mesin akan meningkat. 

Untuk mobil dengan transmisi otomatis, kamu cukup mengganti header dengan konfigurasi 4-2-1 dan diameter pipa yang digunakan tidak terlalu besar. 

Pada mobil transmisi otomatis, jika diameter pipa terlalu besar, maka bisa membuat mobil jadi boros. 

3. Menyesuaikan konfigurasi header dan desain pipa

Langkah berikutnya yakni dengan memastikan konfigurasi header serta desain pipa. Header sendiri merupakan saluran pembuangan gas sisa pembakaran dari mesin.

Mobil dengan mesin empat silinder biasanya juga memiliki header berjumlah empat. Begitu juga dengan mobil yang memiliki enam silinder, maka memiliki enam header. 

Saat kamu berencana memodifikasi knalpot mobil, pastikan konfigurasi header pada knalpot mobil yang baru sama dengan konfigurasi header bawaan pabrik, ya. Jika tidak, maka akan membuat mobil jadi boros bahan bakar. 

Selain itu, desain lubang dan juga lekukan pipa knalpot harus sesuai agar performa mesin mobil bagus serta bisa meningkat. 

4. Pilih bahan pipa knalpot yang aman

Ada beberapa bahan yang biasa digunakan untuk mengganti pipa knalpot mobil, yakni dari bahan besi, stainless steel, dan titanium. 

Lifepal merekomendasikan untuk memilih bahan dari stainless steel karena tahan karat. Selain itu, bahan titanium juga bagus knalpot mobil karena lebih ringan, tahan karat serta kuat.

Hindari memilih knalpot mobil dari bahan besi karena mudah berkarat, sehingga bisa meningkatkan risiko kebocoran dan asapnya bisa masuk ke kabin mobil. 

5. Pilih resonator yang pas

Resonator bisa juga dibilang sebagai alat peredam yang ada pada knalpot mobil. Ketika akan memodifikasi knalpot mobil, jangan lupa juga untuk memperhatikan resonator yang pas. 

Sebab, apabila dimensi resonator tidak pas, maka akan membuat performa mesin mobil menurun dan bahan bakar jadi boros. 

Kenapa harus ganti pipa knalpot mobil?

Mungkin kamu penasaran, haruskah mengganti pipa knalpot mobil? Jawabannya adalah tergantung kondisi dan kebutuhan kamu.

Apabila kamu memang ingin meningkatkan performa mesin mobil, salah satu caranya yakni dengan mengganti pipa knalpot mobil. 

Selain bisa meningkatkan performa, penggantian pipa knalpot mobil ini juga bagus untuk menunjang estetika mobil kamu. Tampilan mobil jadi terlihat berbeda dan tidak biasa. 

Penggantian knalpot juga dilakukan apabila knalpot mobil kamu sudah bocor di mana-mana dan sulit untuk diperbaiki. 

Namun, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggantian pipa knalpot mobil ini tidak boleh sembarangan.

Knalpot yang diganti harus sesuai dengan spesifikasi bawaan pabrik. Jika tidak, maka bisa menyebabkan mobil kamu jadi boros bahan bakar, bahkan tenaga yang dihasilkan juga akan menurun. 

Agar lebih aman, sebaiknya bawa mobil kamu ke bengkel modifikasi terpercaya dan lakukan konsultasi untuk penggantian pipa knalpot mobil.

Biaya ganti pipa knalpot mobil

Biaya ganti pipa knalpot mobil pada setiap mobil tentunya berbeda-beda. Hal ini bergantung pada bahan yang digunakan, panjang pipa knalpot, hingga model yang dipilih. 

Biaya yang harus kamu keluarkan untuk mengganti knalpot beserta pipanya cukup mahal.

Untuk penggantian baru dengan full system exhaust, biayanya yakni Rp2 jutaan hingga Rp5 jutaan. Produk yang digunakan adalah produk lokal.

Jika kamu memilih menggunakan produk impor dan bentuknya custom, maka biaya penggantiannya adalah sekitar Rp5 jutaan hingga Rp15 juta. 

Mengutip dari laman Gridoto, berikut ini daftar harga knalpot mobil yang ada di Jakarta. Harga ini hanya untuk pembelian knalpotnya saja, belum termasuk dengan biaya ganti dan komponen lainnya. 

  • Toyota Avanza: Rp800 ribu-Rp1,2 juta
  • Honda CR-V: Rp800 ribu-Rp2 juta
  • Toyota Calya: Rp800 ribu-Rp1,2 juta
  • Honda Brio: Rp800 ribu-Rp1,5 juta
  • Toyota Yaris: Rp800 ribu-Rp1,5 juta
  • Suzuki Ertiga: Rp600 ribu-Rp1 juta

Tips dari Lifepal! Apabila kamu memang ingin meningkatkan performa mesin mobil, salah satu caranya yakni dengan mengganti pipa knalpot mobil. 

Selain bisa meningkatkan performa, penggantian pipa knalpot mobil ini juga bagus untuk menunjang estetika mobil kamu. Tampilan mobil jadi terlihat berbeda dan tidak biasa. 

Penggantian knalpot juga dilakukan apabila knalpot mobil kamu sudah bocor di mana-mana dan sulit untuk diperbaiki.

Biaya ganti pipa knalpot mobil pada setiap mobil tentunya berbeda-beda. Hal ini bergantung pada bahan yang digunakan, panjang pipa knalpot, hingga model yang dipilih.

Simak pula ulasan mengenai bengkel knalpot mobil, knalpot mobil bocor, dan juga air keluar dari knalpot mobil di artikel Lifepal lainnya!

Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:

Kenapa asuransi mobil itu penting?

Saat memiliki mobil, kita tidak pernah tahu risiko yang akan terjadi. Bisa saja knalpot mobil rusak karena bocor dan harus segera kamu ganti.

Apabila tidak memiliki asuransi mobil, tentunya kamu harus menyiapkan biaya servis mobil sebesar Rp2 juta hingga Rp15 juta. Tentunya akan menguras tabungan dan aset-aset kamu kan?

Jika kamu sudah memiliki asuransi mobil, kamu akan merasa lebih aman, karena semua biaya servis mobil akan ditanggung oleh pihak asuransi.

Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.

Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.

Cek produk asuransi mobil terbaik di Lifepal dengan premi yang terjangkau, mulai dari Rp89 ribu per bulan. 

Pertanyaan seputar ganti pipa knalpot mobil

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version