Teken ICA 2022, Menteri Perdagangan Berharap Ekspor Kopi dan Kesejahteraan Petani Lokal Meningkat

Teken ICA 2022, Menteri Perdagangan Berharap Ekspor Kopi dan Kesejahteraan Petani Lokal Meningkat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mewakili Pemerintah Indonesia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menandatangani Persetujuan Kopi Internasional 2022 di kantor Sekretariat Organisasi Kopi Internasional (ICO), London, Inggris, Rabu (8/3/2023).

International Coffee Agreement (ICA) tersebut merupakan perjanjian multilateral antara pemerintah yang mewakili para negara penghasil kopi dan konsumen kopi.  Zulhas menyebut kesepakatan ini dapat berdampak pada peningkatan ekspor kopi nasional sekaligus kesejahteraan petani kopi lokal.

“Ini menjadi tonggak sejarah yang penting bagi masa depan keanggotaan Indonesia di ICO dan langkah maju yang penting bagi posisi masa depan kopi Indonesia di pasar internasional,” kata Zulhas dalam keterangannya.

“Diharapkan kerja sama dengan ICO akan mengatasi berbagai tantangan dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi,” lanjutnya.

Lewat penandatanganan ini, Indonesia menjadi negara anggota International Coffee Organization ke-10 yang telah menandatangani ICA 2022. Dari total 49 negara, 9 diantaranya telah meneken ICA 2022 yaitu Brasil, Kosta Rika, Nikaragua, Peru, Togo, Venezuela, Panama, dan Kolombia sebagai negara ekspor, serta Jepang sebagai importir.

Zulhas mengatakan perjanjian ini dapat menguntungkan semua pemangku kepentingan rantai nilai sektor kopi, khususnya para petani sekaligus memastikan keberlanjutan masa depan sektor kopi global.

“ICA 2022 merupakan tonggak penting dalam merumuskan visi dan misi bersama, tentang cara terbaik untuk menerapkan dan mempromosikan kegiatan pemerintah dan sektor swasta melalui pembentukan Board of Affiliate Members (BAM),” terang dia.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono menyebut Indonesia berhasil memperjuangkan kepentingan sektor kopi nasional dengan menambahkan premixed coffee pada definisi kopi di ICA 2022.

Kesepakatan tersebut juga dapat bermanfaat bagi pengembangan ekspor kopi nasional serta membantu UKM kopi Indonesia mengakses pasar internasional. Adapun langkah selanjutnya pemerintah Indonesia perlu melakukan ratifikasi ICA 2022 di dalam negeri.

“Kami menantikan realisasi apa yang telah diskusikan, terutama mengenai peluang kerja sama dan dukungan untuk mengembangkan kapasitas sektor kopi Indonesia, khususnya dalam rangka pemberdayaan petani kecil,” kata Djatmiko.

Sebagai informasi ICO merupakan organisasi kopi internasional yang didirikan pada 1963 dengan tujuan memperkuat sektor kopi global dan pembangunan berkelanjutan pada pasar berbasis lingkungan untuk kepentingan seluruh negara anggota.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Bertolak ke Inggris, Perkuat Kerjasama Dagang dan Ekspor Kopi Indonesia

Pada 2 Februari 2022, negara anggota ICO terdiri atas 49 negara, yaitu 42 negara eksportir dan 7 negara importir. Jumlah negara ini mewakili 93 persen produksi kopi dunia dan 63 persen konsumsi kopi dunia.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!