Sosok Selvi Amelia Nuraeni, Mahasiswa Unsur Cianjur yang Meninggal Jadi Korban Tabrak Lari

Sosok Selvi Amelia Nuraeni, Mahasiswa Unsur Cianjur yang Meninggal Jadi Korban Tabrak Lari

TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Selvi Amelia Nuraeni meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari.

Peristiwa tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur tepatnya di Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi yang didapat, kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (20/1/2023) sekira pukul 14.45 atau 15.45 WIB.

Kasus tabrak lari yang mengakibatkan meninggalnya Selvi Amelia Nuraini ini viral di media sosial sebab pelaku belum ditangkap dan mendapat atensi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Bahkan, muncul narasi pelaku tabrak lari adalah bagian dari rombongan pejabat teras Kepolisian. 

Adapun sosok Selvi Amelia Nuraeni diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Unsur.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Mahasiswi Unsur Cianjur Selvi Amelia Nuraini yang Jadi Korban Tabrak Lari

Mengutip informasi di akun Instagram Unsur, Selvi Amelia Nuraeni adalah mahasiswa angkatan 2022.

Ia baru mengikuti perkuliahan semester 1 di Unsur.

Selvi Amelia Nuraeni pun meninggal di usia yang sangat muda, yaitu 19 tahun.

Ungkapan duka pun mengalir untuk mendiang Selvi Amelia Nuraeni.

Satu di antaranya di postingan Facebook yang diduga ibunda Selvi Amelia Nuraeni, Ida Saidah.

Semula, akun Ida Saidah menuliskan kabar duka terkait kepergian Selvi Amelia Nuraeni.

Dalam postingannya, Ida Saidah menulis, keluarga telah menerima takdir ini.

Ia juga berharap, sang anak mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Ida Saidah juga menulis, pelaku yang menjadi sebab Selvi Amelia Nuraeni meninggal, mendapat petunjuk dan hidayah.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Ananda Selvi Amelia Nuraini telah berpulang ke pemilik sejati pada 20 Januari 2023.”

“Kami sekeluarga menerima takdir ini, semoga anak kami mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt.”

“Kepada pelaku yang merasa telah menjadi sebab hilangnya nyawa anak kami semoga mendapat petunjuk dan hidayah,” tulis Ida Saidah.

Dalam postingan yang lain, Ida Saidah menulis tentang banyaknya orang yang mencintai dan mendoakan sosok Selvi Amelia Nuraini.

Ida Saidah juga mempercayai kinerja kepolisian Cianjur yang akan mengusut tuntas kasus tabrak lari yang menewaskan sang anak.

Termasuk menemukan pelaku tabrak lari tersebut.

“Putri kami yang baik, banyak sekali yang mencintai dan mendoakanmu.”

“Kami percaya kinerja kepolisian Cianjur akan mengusut tuntas dan menemukan pelakunya.”

“Semoga Allah Swt. selalu berpihak kepadamu Nak,” tulis Ida Saidah.

Saat membalas sejumlah ucapan duka, Ida Saidah juga mengungkapkan sosok Selvi Amelia Nuraini.

Ia menyebut, Selvi Amelia Nuraini adalah anak yang baik, patuh, rajin, periang, dan menyenangkan banyak orang.

“Kepada Bapak, Ibu, terima kasih sudah mendoakan anak kami yang baik, patuh, rajin, periang, dan menyenangkan banyak orang.”

“Semoga kabaikan Bapak, Ibu mendapat pahala berlimpah dari Allah Swt,” tulisnya.

Ucapan duka cita juga datang dari pihak kampus Unsur melalui akun Instagram-nya.

“Seluruh Civitas Akademika Universitas Suryakancana mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Selvi Amelia Nuraini, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Angkatan 2022.”

“Semoga almarhumah ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi-Nya. Amin,” tulis akun @unsur.official.

Ucapan duka cita Universitas Suryakancana atas meninggalnya Selvi Amelia Nuraini (Instagram Universitas Suryakancana)

Begitu juga dengan pihak Fakultas Hukum Unsur. Bahkan sejumlah mahasiswa Universitas Suryakancana menggelar tebar bunga di TKP meninggalnya Selvi Amelia Nuraini pada Senin (23/1/2023).

Aksi solidaritas itu dilakukan para mahasiswa perwakilan dari setiap fakultas di Jalan Raya Bandung, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah dengan arahan dari Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Suryakancana.

Kegiatan tersebut dilakukan karena pelaku tabrak lari belum ditemukan.

“Kami berdoa semoga alm diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tulis akun Instagram @fhunsur.

Sejumlah mahasiswa Universitas Suryakancana menggelar tebar bunga di TKP meninggalnya Selvi Amelia Nuraini pada Senin (23/1/2023).

Kabar meninggalnya Selvi Amelia Nuraini lantaran peristiwa tabrak lari juga diunggah oleh pengacara sekaligus dosen Fakultas Hukum Unsur, Yudi Junadi.

Pengacara senior dengan spesialisasi HAM ini mengungkapkan, pelaku yang menabrak Selvi Amelia Nuraini belum ditemukan.

Yudi Junadi menduga sosok pelaku tabrak lari itu adalah satu di antara mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta.

“Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni , mahasiswa kami di FH Unsur , pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap,” tulis Yudi Junadi di akun Instagram-nya.

Yudi Junadi juga menyinggung aparat kepolisian yang terkesan menutup-nutupi kasus tabrak lagi.

Hal ini tidak sesuai dengan program dan slogan Presisi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya.”

“Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo,” lanjut Yudi Junadi.

Ia menambahkan, apabila Kapolres Cianjur tidak sanggup menangani kasus ini, lebih baik diserahkan kepada Mabes Polri.

Yudi juga meminta kepolisian tidak membuat sejumlah pernyataan yang ganjil dan tidak masuk akal.

“Bila bapak Kapolres @donihermawan02 tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri.”

“Dan, tidak perlu bikin pernyataan yang yang ganjil dan tidak masuk akal.”

“Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup.”

“Jangan karena salah penanganannya karena faktor “atasan bawahan” , kasus Musibah malah jadi heboh,” kata dia.

Postingan Yudi Junadi mendapat balasan dari akun Kapolri yang mengabarkan akan segera mengecek kasus ini.

“Terima kasih informasinya, kita cek segera,” tulis akun @listyosigitprabowo.

Kabar meninggalnya Selvi Amelia Nuraini lantaran peristiwa tabrak lari juga diunggah oleh pengacara sekaligus dosen Fakultas Hukum Unsur, Yudi Junadi.

Kronologi Tewasnya Selvi Amelia Nuraini

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkap kronologi kecelakaan tabrak lari yang mengakibatkan Selvi Amelia Nuraini tewas.

Tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur pada sore hari sekira pukul 14.45 atau 15.45, Jumat (20/1/2023).

Kronologi tabrak lari diungkap AKBP Doni Hermawan melalui jumpa pers, Rabu (25/1/2023).

Menurut AKBP Doni Hermawan, kecelakaan bermula saat Selvi Amalia Nuraini melaju dari arah Bandung menuju Cianjur dengan mengendarai sepeda motor. 

Saat berada di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai Selvi menabrak belakang kendaraan angkot yang melaju searah di depannya. 

Akibatnya, sepeda motor Selvi jatuh ke sebelah kiri.

Sementara Selvi jatuh ke kanan, tetapi masih di dalam jalurnya.

“Pada saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yaitu kendaraan yang masih kami dalami pemiliknya.”

“Tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi yang sudah kami lakukan pemeriksaan dan juga bukti CCTV yang sudah kami analisa, memang betul ada terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian,” kata AKBP Doni Hermawan, Rabu (25/01/2023), dikutip dari akun Instagram resmi Polres Cianjur. 

AKBP Doni melanjutkan, Selvi Amalia Nuraini tewas akibat luka di kepala. 

“Meskipun korban pada saat itu menggunakan helm karena pada saat ditemukan di TKP, korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci,” ujarnya. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan dari rekaman CCTV, semuanya mengarah kepada kendaraan sedan warna hitam merk Audi jenis A8 jika dilihat dari bentuk kendaraannya, karena ini hasil dari rekaman CCTV.

“Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk ke dalam rombongan pengawalan dalam artian bukan dalam rombongan inti dan memaksa masuk ke dalam rombongan pengawalan, dan kami pastikan mobil tersebut bukan rangkaian dari pengawalan tetapi mobil yang ikut masuk kedalam rombongan,” ungkapnya. 

Terkait kasus tabrak lari ini, AKBP Doni mengklaim telah bekerja maksimal untuk mengungkap pelaku tabrak lari. 

“Kami dari Polres Cianjur berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini, kami sudah melaksanakan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi dan juga mengumpulkan barang bukti.”

“Kami sudah membentuk tim khusus gabungan dari Sat Reskrim Polres Cianjur dan Unit Gakkum Sat Lantas Polres Cianjur,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Daryono)


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version