Sebut Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Buat Rapat, MenPAN-RB: Tidak Sesuai Arahan Jokowi

Sebut Anggaran Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Buat Rapat, MenPAN-RB: Tidak Sesuai Arahan Jokowi

Senin, 30 Januari 2023 – 08:47 WIB

VIVA Bisnis – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, menjelaskan terkait anggaran pengentasan kemiskinan senilai Rp 500 triliun, yang habis tersedot untuk rapat dan studi banding.

Diakui Menteri PAN-RB, anggaran penanganan kemiskinan memang ada yang terpakai untuk rapat dan studi banding saja. Tetapi angkanya tidak sampai Rp 500 trilun.

“Jadi begini, setelah kita pilah, ada sejumlah instansi, terutama di beberapa daerah, yang program kemiskinannya belum sepenuhnya berdampak optimal. Misal ada studi banding soal kemiskinan, ada diseminasi program kemiskinan berulang kali di hotel. Faktualnya itu ada, tapi bukan kurang-lebih Rp 500 triliun habis untuk studi banding dan rapat. Arahan Bapak Presiden jelas, yaitu anggaran yang ada harus dibelanjakan dengan tepat sasaran untuk program yang berdampak langsung ke warga,” jelas Menteri Anas, dikutip dari laman resmi Kementerian PANRB, Senin 30 Januari 2023.

Dijelaskannya, seperti pada kementerian yang ia pimpin. Hampir setiap hari menerima tamu dari berbagai daerah yang berkonsultasi terkait kebijakan Kementerian PANRB. Termasuk yang terkait kemiskinan.

Maka biaya perjalanan dinas harus dipilah. Seperti pejabat daerah yang datang dari wilayah yang jauh, maka akan memakan anggaran yang juga tidak sedikit.

“Seperti pekan lalu, kami menerima jajaran pemkab dari Sumatera dan Kalimantan sangat jauh daerahnya, untuk konsultasi soal reformasi birokrasi tematik kemiskinan. Ada 5-10 orang dari pemda. Itu baru satu pemda. Setiap hari bisa 10 pemda yang datang. Sudah berapa biayanya. Maka sekarang konsultasi dan sebagainya kita online-kan, setiap hari ada konsultasi via online, untuk menghemat agar pemda-pemda tidak perlu ke Jakarta. Lebih baik anggarannya dialihkan menambah alokasi pemberdayaan yang langsung berdampak ke masyarakat,” jelasnya.

Mengenai anggaran kemiskinan yang habis untuk rapat di hotel dan studi banding, seperti pernyataan sebelumnya, Anas mengaku itu untuk membangun logika berpikir. Agar fokus pada pengentasan kemiskinan.

Halaman Selanjutnya

Sebab kata dia, apabila programnya adalah pengentasan kemiskinan, maka pelaksanaannya adalah bagaimana daya beli warga terjaga atau meningkat. Akses pendidikan yang murah, hingga upaya mengurangi beban keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!