Rusia Ingatkan Negara Barat soal Resiko Terjadinya Bencana Global jika Nekat Kirim Senjata Berat ke Ukraina

Rusia Ingatkan Negara Barat soal Resiko Terjadinya Bencana Global jika Nekat Kirim Senjata Berat ke Ukraina

Ketua parlemen Rusia mengatakan bahwa pasokan senjata dari negara-negara Barat kepada Ukraina berpotensi memicu terjadinya bencana global

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ketua parlemen Rusia Vyacheslav Volodin, pada Minggu (22/1) memperingatkan bahwa pengiriman senjata dari negara-negara Barat berpotensi memicu terjadinya “tragedi global”. Pasalnya, hal tersebut akan meningkatkan situasi konflik, dimana pasukan Rusia akan menanggapinya dengan melancarkan serangan menggunakan senjata yang lebih kuat.

“Senjata yang disediakan oleh AS dan sesama negara anggota NATO digunakan untuk menyerang kota-kota sipil dan mencoba merebut wilayah kami, seperti ancaman mereka sebelumnya, dan Moskow akan menanggapinya dengan menggunakan senjata yang lebih kuat,” katanya dalam pernyataan tertulis yang ia unggah melalui Telegram.

Ia berpendapat bahwa pejabat Barat harus menyadari tanggung jawab mereka untuk mencegah skenario seperti itu terjadi.

Viral, Seekor Buaya Antar Jasad Bocah yang Tewas Tenggelam di Sungai Mahakam

“Dengan mempertimbangkan keunggulan teknologi senjata Rusia, politisi asing yang membuat keputusan seperti itu perlu memahami: ini bisa menjadi tragedi global yang akan menghancurkan negara mereka,” tambahnya.

Belakangan ini, pemerintah Ukraina berusaha merebut kembali wilayah-wilayah yang sudah dikuasai oleh pasukan Rusia, seperti Donetsk, Lugansk, Kherson, Zaporozhye, dan Krimea. Bahkan, Ukraina mengancam akan menggunakan segala cara untuk merebutnya jika Rusia tidak bersedia melepaskan wilayah-wilayah tersebut.

Pada hari Rabu kemarin, New York Times melaporkan bahwa beberapa pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika pemerintahan Joe Biden tengah mempertimbangkan untuk memberi Ukraina senjata yang mampu digunakan oleh pasukan Kiev untuk menyerang wilayah Krimea.

AS juga mengumumkan paket bantuan pertahanan baru untuk Ukraina senilai $2,5 miliar, yang mencakup sejumlah kendaraan tempur diantaranya Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, pengangkut personel lapis baja Stryker, kendaraan anti-ranjau, Humvee, serta 20.000 butir peluru artileri reguler dan 600 butir peluru 155 mm berpemandu presisi. Selain itu, Washington juga berjanji untuk memasok Kiev dengan lebih banyak rudal untuk sistem roket peluncuran ganda HIMARS M142 dan MLRS M270.

Selain mendapat kendaraan tempur dari Amerika, Ukraina juga akan menerima kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC Prancis, yang oleh beberapa ahli digambarkan sebagai ‘tank ringan’. Presiden Emmanuel Macron mengumumkan rencana untuk mengirimkan perangkat keras tersebut awal bulan ini.

Petinggi Militer AS Sebut Kiev Bakal Kesulitan Usir Pasukan Rusia dari Wilayah Ukraina


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.

error: Content is protected !!