Rupiah Menguat Pagi Ini, Outlook Rating Utang RI Jadi Sorotan

Rupiah Menguat Pagi Ini, Outlook Rating Utang RI Jadi Sorotan

Kamis, 27 Juli 2023 – 10:26 WIB

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 27 Juli 2023. Rupiah menguat sebesar 3 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp 15.019 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp 15.022 per dolar AS.

Baca Juga :

Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi Genjot Ekonomi RI Jadi Negara Maju

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.032 per dolar AS.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan ditutup melemah pada hari ini. Dia mengatakan, Lembaga Pemeringkat Rating and Investment Information, Inc. (R&I) telah meningkatkan outlook Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil.

Baca Juga :

R&I Naikkan Outlook Rating Utang Indonesia Jadi Positif, Bos BI: Stabilitas Ekonomi RI Diakui

Ilustrasi uang rupiah di bank

“Keputusan ini didukung oleh kinerja

Baca Juga :

30 Negara Jadi Pasien IMF, Airlangga Ungkap Kondisi Indonesia

ekonomi RI yang tetap kuat, dan ketahanan ekonomi yang terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global, inflasi dan defisit fiskal yang kembali dalam target lebih cepat dari perkiraan, stabilitas keuangan yang terjaga, serta tren penurunan rasio utang Pemerintah,” kata Ibrahim dalam risetnya Kamis, 27 Juli 2023. 

Ibrahim mengatakan, peningkatan outlook Indonesia menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga. Di mana kini ketidakpastian ekonomi global dan pasar keuangan terus meningkat.

Ilustrasi uang dolar

Ibrahim menuturkan, Pemerintah juga memproyeksikan pertumbuhan PDB akan berada pada kisaran 5,0 persen hingga 5,3 persen pada 2023. Kebijakan struktural yang ditempuh Pemerintah terkait perbaikan lingkungan bisnis, pembangunan infrastruktur, dan penguatan sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam pencapaian target pertumbuhan jangka menengah.

“Mata uang rupiah fluktuatif namun, ditutup melemah direntang Rp 15.010-Rp 15.080,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo.

Suryo Utomo: Selain Tagih Pajak, DJP Harus Mampu Stimulasi Ekonomi

Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo menegaskan, fungsi dan peran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selama ini bukan semata-mata hanya sebagai pengumpul pajak bagi negara.

img_title

VIVA.co.id

26 Juli 2023


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!