Profil Alphonso Davies, Imigran yang Jadi Tulang Punggung Timnas Kanada di Piala Dunia 2022

Profil Alphonso Davies, Imigran yang Jadi Tulang Punggung Timnas Kanada di Piala Dunia 2022

TRIBUNNEWS.COM – Inilah profil pemain andalan Timnas Kanada di Piala Dunia 2022, Alphonso Davies.

Alphonso Davies menjadi penggawa Timnas Kanada yang memiliki paling melejit di Liga Eropa, Piala Dunia 2022 pun menjadi panggung sang pemain untuk menunjukkan andilnya bagi negaranya.

Pemain milik Bayern Munchen itu adalah pria yang dilahirkan di Ghana pada tahun 2000 dan lima tahun setelahnya baru-lah sang pemain pindah ke Kanada untuk menyambung hidup bersama sang Ibu.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Panggung Eden Hazard Unjuk Gigi & Pembuktian untuk Don Carlo

Pemain depan Bayern Munich Jerman Thomas Mueller (kiri) merayakan mencetak gol pembuka dengan rekan satu timnya gelandang Bayern Munich Kanada Alphonso Davies (tengah) dan pemain depan Bayern Munich Prancis Kingsley Coman selama pertandingan sepak bola grup E Liga Champions UEFA FC Bayern Munich v FC Barcelona di Munich , Jerman selatan pada 8 Desember 2021. (Photo by Christof STACHE / AFP) (AFP/CHRISTOF STACHE)

Sebagai seorang imigran, karier sepakbola Davies di Kanada dapat dikatakan begitu mulus.

Bakat sepakbola Davies tercium saat dirinya bergabung dengan SSB Free Footie, SSB yang menggratiskan biaya sekolah sepakbola dari usia anak-anak hingga remaja.

Davies menjadi murid yang paling berbakat di sana, dengan menunjukan keahliannya menggiring dan memendang bola yang diatas rata-rata.

Melihat potensi tersebut, pelatih Free Footie pada saat itu, Tim Adams, menghubungi Marco Bossio yang merupakan pelatih lokal dari SSB lokal Kanada St. Nicholas Soccer Academy untuk menawarkan Davies menimba ilmu sepakbola disana dengan intensitas latihan dan prasarana yang lebih lengkap.

Mengembangkan potensi sepakbolanya di sana, Davies berhasil naik level dengan masuk ke dalam akademi klub sepakbola MLS, Vancouver Whitecaps di usia 14 tahun, Mulai dari kelompok umur U-16 dan U-18.

Davies hanya butuh waktu 1 tahun untuk mengasah kemampuannya di tingkat junior.

Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, Davies berhasil masuk di squad Senior Vancouver Whitecaps dan debut di Liga tertinggi Amerika Serikat, MLS.

Ia menjadi pemain termuda kedua yang melakoni debut di MLS setelah Freddy Adu yang debut di usia 14 tahun.

Hingga akhirnya, nama Davies melejit tampil di Liga Amerika Serikat itu dan membuat raksasa Jerman, Bayern Munchen kepincut untuk merekrutnya dengan biaya 20 juta euro.

Hingga saat ini, Davies menjadi fullback kiri andalan Die Rotten yang sudah menyumbangkan tiga gelar Bundesliga dan satu Liga Champions bagi Bayern.

Kanada begitu membutuhkan atribut sang pemain untuk membawa mereka tampil menggigit di ajang sebesar Piala Dunia 2022.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version