Banyak yang berpendapat, memilih calon rumah sama sulitnya seperti memilih calon pendamping hidup. Setelah merasa cocok, kamu bisa saja menemukan beberapa kekurangan seperti kebocoran atau kerusakan di dalamnya yang mengganjal hati. Lalu, apakah kamu akan untuk setia untuk beli rumah rusak atau berpaling ke yang lain?
Kebanyakan dari kamu akan memilih untuk setia apalagi jika harganya sesuai dengan bujet.
Jika menemukan beberapa hal yang jelek dan rusak dari calon rumah idaman, tidak usah keburu patah hati!
Ini dia lima hal yang dapat dilakukan untuk bisa ‘bersatu’ dengan pilihan kamu.
Tips Beli Rumah Rusak
1. Lakukan Perhitungan Kerusakan
Setelah mengecek kondisi rumah yang diinginkan, kamu mungkin telah mencatat bagian mana saja yang mengalami rusak.
Setelah itu, buatlah perhitungan estimasi biaya untuk memperbaiki kerusakannya.
Kamu dapat menemukan referensi harga dari online atau bertanya pada kerabat yang berpengalaman.
Apabila telah melakukan kalkulasi tersebut, periksa kembali dan sesuaikan dengan budget untuk membeli rumah.
Tergantung pada rusak yang ditemui, umumnya ada dua opsi yang bisa dilakukan, yaitu menyerahkannya pada sang penjual atau memperbaikinya sendiri.
2. Minta Perbaikan Rumah Rusak kepada Pemilik
Setelah memilih dan membeli rumah yang telah diincar selama ini, kamu tentu tidak ingin repot untuk melakukan renovasi besar-besaran.
Nah, jika kamu menemukan kerusakan yang cukup fatal, cobalah berdiskusi dengan sang penjual untuk meminta perbaikan.
Jika mereka setuju, hal ini akan menjadi hal yang menguntungkan untukmu.
Beberapa masalah atau kerusakan rumah yang cukup besar misalnya kebocoran saluran air, lantai yang miring akibat permukaan tanah amblas, atau kebocoran pada atap dan dinding.
Waktu serta biaya yang dikeluarkan untuk kerusakan ini sendiri tergolong lama dan relatif mahal.
3. Perbaiki Sendiri Rumah Rusak
Misalnya, kamu menemukan beberapa kerusakan ringan yang biaya perbaikannya tidak terlalu besar dan mudah untuk dilakukan, rencanakanlah untuk memperbaikinya sendiri.
Kerusakan-kerusakan ringan tersebut misalnya cat yang mengelupas dan pudar di beberapa sisi, beberapa genting rumah yang pecah, atau keran air yang rusak.
Biasanya, para penjual rumah pun telah melakukan perhitungan sebelum menentukan harga jual rumah dengan kerusakan yang tersebut.
Apabila harga calon rumah idaman memang tergolong sedikit lebih murah karena adanya beberapa kerusakan itu, tentu hal-hal minor tersebut tidak jadi masalah bukan?
4. Negosiasikan Harga
Ada yang mengatakan, jika kerusakan pada rumah yang ditaksir tergolong serius, jangan biarkan sang penjual yang membenahinya.
Ada kemungkinan, mereka akan memperbaiki kerusakan dengan asal-asalan agar cepat selesai dan tidak keluar banyak uang.
Jadi pilih yang mana, Sahabat 99?
Jika kamu memilih untuk membeli rumah rusak lalu melakukan seluruh perbaikan sendiri, ada baiknya ajukanlah negosiasi pengurangan harga pada sang penjual.
Tunjukkan apa saja kerusakan yang kamu temukan dan estimasi perbaikan yang akan dilakukan.
Tidak ada salahnya untuk mencoba langkah yang satu ini, Sahabat 99!
5. Kamu Adalah Driver!
Saat memutuskan untuk membeli sebuah rumah, kamu diibaratkan sebagai driver yang menentukan arah proses jual beli.
Jika hasil diskusi dengan sang penjual tidak menghasilkan, banting setir dan menepilah.
Siapa tahu sang penjual butuh waktu yang cukup lama untuk mempertimbangkan masukanmu.
Beri waktu setidaknya dua minggu untuk sang penjual untuk berpikir.
Apabila pihak mereka tidak kunjung memberi kabar, lakukanlah pendekatan kembali dengan membuka komunikasi.
Bisa saja mereka berubah pikiran dan mau membuat kesepakatan.
Jika tidak?
Mungkin rumah tersebut belum jodoh dan bukan yang terbaik untuk kamu.
Segera move on dan buka kembali daftar rumah incaran yang telah kamu buat sebelumnya!
Semoga tips beli rumah rusak dari 99.co Indonesia di atas dapat membantu keberhasilan mendapatkan calon rumah yang sudah diidamkan selama ini ya!
Jangan lupa, simak ulasan dunia properti lainnya hanya di halaman Berita 99.co Indonesia!
Artikel ini bersumber dari berita.99.co.
