JAKARTA, JITUNEWS.COM – Herpes adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, yang pada umumnya ditandai dengan kulit kering, luka terbuka yang berair ataupun luka melepuh. Dilansir dari sejumlah sumber, setidaknya ada dua jenis herpes yang umumnya menyerang manusia, yakni Herpes Simplex Virus (HSV) dan Varicella- Zoster virus (VZ).
Herpes Simplex adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex tipe 1 dan 2, sementara Herpes Zoster disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster atau virus yang juga menyebabkan penyakit cacar air.
Fase infeksi primer atau gejala awal yang sering dijumpai pada seseorang yang terinfeksi herpes adalah munculnya bintil berwarna putih berisi air atau yang juga disebut sebagai vesikel. Awalnya vesikel tersebut tampak putih, namun lambat laun air yang berada di dalamnya akan berubah menjadi nanah yang berwarna hijau.
3 Cara Menjaga Kesehatan Telinga Tanpa Cottun Bud
Terkadang bisa juga bintil telah pecah, sehigga terlihat seperti ruam pada kulit. Gejala ini bisa berlangsung selama 3 minggu, dan seringnya disertai dengan mual, muntah, lemas, dan demam.
Faktor risiko herpes
Meski semua orang beresiko terinfeksi virus ini, namun ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan, diantaranya seseorang yang melakukan kontak langsung dengan penderita herpes.
Untuk jenis virus herpes simplex tipe I atau II, beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi:
– Wanita
– Sering bergonta-ganti pasangan seksual
– Mengidap penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS
– Orang dengan daya tahan tubuh lemah akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu
Sementara untuk herpes Zoster, beberapa faktor ini yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi:
– Anak-anak dengan usia dibawah 12 tahun
– Sering melakukan kontak langsung dengan pasien cacar air
– Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah, akibat penyakit maupun efek samping dari obat-obatan tertentu.
Pengobatan
Umumnya, luka akibat herpes bisa sembuh sendiri setelah 2 sampai 4 minggu. Hanya saja, virus herpes tetap berada di dalam tubuh pasien tanpa menimbulkan gejala.
Sayangya, hingga saat ini belum ada metode pengobatan yang dapat benar-benar menghilangkan virus herpes dari dalam tubuh manusia, dan fokus pengobatan adalah untuk meredakan gejala, mencegah terjadinya komplikasi, dan mencegah penularan ke orang lain.
Beberapa obat-obatan antivirus yang dapat digunakaan untuk mengatasi infeksi virus herpes diantaranya:
-Acyclovir
-Valacyclovir
-Famciclovir
-Penciclovir
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa upaya dibawah ini bisa dilakukan untuk meredakan gejala dan mempercepat pemulihan, diantaranya:
– Mengonsumsi ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan nyeri
– Mengompres ruam yang muncul di permukaan kulit dengan air dingin atau hangat
– Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat atau berbahan kasar
– Sebisa mungkin menjaga kebersihan diri, terutama pada area luka.
Daun Ginseng dan Cabai Rawit, Ampuh Atasi Migraine
Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.
