Literasi Digital Kemenkominfo, Ajak Gunakan Media Sosial Tanpa Membahayakan Diri dan Orang Lain

Literasi Digital Kemenkominfo, Ajak Gunakan Media Sosial Tanpa Membahayakan Diri dan Orang Lain

Sabtu, 25 Februari 2023 – 21:20 WIB

VIVA Metro – Literasi digital terhadap masyarakat, terus digiatkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo RI). Agar masyarakat tetap mengedepankan etika saat berinteraksi di media sosial.

Sasaran literasi digital kali ini di sektor pendidikan, yakni untuk siswa dan guru di Kota Bogor, Jawa Barat. Tujuannya untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Hasil Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor di Indonesia ada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Artinya, tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang. 

Sementara laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia 204,7 juta jiwa pada Februari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Jumlah itu sama dengan 73,7 % dari total populasi Indonesia. Persentase pengguna internet melalui telepon genggam mencapai 94,1 %.

Kemenkominfo menggandeng Siberkreasi menggelar #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika, dan Berbudaya.” Kegiatan melalui nobar, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

“Interaksi di dunia digital tetaplah initeraksi antar manusia, bukan cuma manusia dengan mesin. Agar interaksi menghasilkan kebaikan bersama, perlu ada nilai-nilai etis yang sama-sama ditaati dan dilaksanakan,” kata peneliti dan pengasuh Tarbiyahislamiyah.id, Ridwan Muzir, yang menjadi salah satu pemateri. Dia menyoalmateri terkait Etika Digital.

Narasumber kedua, seorang Art Enthusiast, Mathori Brilyan, memaparkan terkait materi Keamanan Digital. Ditegaskannya, bahwa tidak ada dunia digital yang aman 100 %. Maka perlu berbagai langkah untuk mengurangi risiko. Diantaranya yang penting adalah melindungi data pribadi dan aset, baik dalam dunia digital maupuun di luar.

Halaman Selanjutnya

“Ketika kalian menggunakan media sosial jangan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan bisa membahayakan diri dan orang lain. Contohnya, kalian tidak sengaja memposting data diri atau alamat rumah kalian, dan banyak orang yang melihatnya, itu sudah bisa membahayakan diri,” jelasnya.


Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!