Laser Bisa untuk Menangkal Petir

Laser Bisa untuk Menangkal Petir

Kamis, 19 Januari 2023 – 09:09 WIB

VIVA Tekno – Petir, salah satu peristiwa alam yang paling energik, melepaskan jutaan volt dalam sepersekian detik. Kekuatan destruktifnya dapat merusak bangunan, membebani jaringan listrik, menyalakan api hingg menyebabkan kematian dan cedera. Dalam trilogi ‘Back to the Future’, petir digunakan untuk mengisi daya mesin waktu.

Sebuah tim ilmuwan internasional telah mengklaim bahwa mereka berhasil mengarahkan petir menggunakan teknologi laser untuk pertama kalinya selama badai di Swiss, mengutip dari situs Sputniknews, Kamis, 19 Januari 2023.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dI jurnal Nature Photonics, fisikawan Aurelien Houard, dari Pusat Nasional Prancis untuk Laboratorium Optik Terapan Penelitian Ilmiah di Paris dan rekan-rekannya dari Universitas Jenewa, menggembar-gemborkan apa yang mereka gambarkan sebagai demonstrasi pertama yang diinduksi laser. filamen yang berhasil mengarahkan petir ke tanah.

Mereka menjelaskan bahwa percobaan tersebut dilakukan pada musim panas 2021 di Gunung Santis di timur laut Swiss, tempat para peneliti memasang laser terawatt tingkat pengulangan tinggi di dekat menara telekomunikasi yang tersambar petir sekitar 100 kali setahun.

Para ilmuwan menambahkan bahwa laser diaktifkan setiap kali aktivitas badai diperkirakan terjadi di area tersebut antara Juni hingga September 2021. Mereka menunjukkan bahwa menara tersebut terkena setidaknya 16 sambaran petir, empat di antaranya terjadi selama aktivitas laser, dan keempat serangan itu dicegat.

ilustrasi pesawat tersambar petir

“Panduan kepala petir negatif ke atas pada jarak 50 meter direkam oleh dua kamera berkecepatan tinggi yang terpisah. Penuntun kepala petir negatif oleh filamen laser dikuatkan dalam tiga contoh lain dengan pengukuran interferometrik frekuensi sangat tinggi, dan jumlah semburan sinar-X yang terdeteksi selama peristiwa petir terpandu yang sangat meningkat,” kata para ilmuwan.

Halaman Selanjutnya

Peneliti Universitas Jenewa mengatakan dalam rilis terpisah bahwa analisis data menunjukkan bahwa apa yang disebut Batang Laser Petir (LLR) tidak seperti laser lainnya, yang bahkan bekerja dalam kondisi cuaca yang sulit, seperti kabut (sering ditemukan di puncak Santis) yang kebanyakan dapat menghentikan sinar karena menembus awan.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!
Exit mobile version