Kode OTP – Kegunaan, Contoh, dan Cara Mendapatkannya

Kode OTP – Kegunaan, Contoh, dan Cara Mendapatkannya

Kode OTP adalah singkatan dari kode One Time-Password atau bisa juga diartikan sebagai kode password yang hanya bersifat sementara dan dapat digunakan satu kali saja.

Kode One Time-Password umumnya digunakan sebagai password sekali pakai yang ditujukan untuk melakukan proses verifikasi di aplikasi smartphone. Keberadaan OTP bertujuan untuk menghindari tindak kejahatan digital (cyber crime).

Itulah kenapa penting menjaga kode One Time-Password dan jangan sampai siapa pun mengetahuinya. Karena itu, mari kita pahami seluk beluk kode One Time-Password ini supaya nantinya bisa semakin bijak dan cerdas dalam melakukan transaksi online.

Kegunaan kode OTP

Sebagian orang mungkin masih bingung membedakan OTP dengan PIN. Padahal, keduanya memiliki kegunaan yang berbeda. Cek informasi kegunaaan OTP berikut ini.

1. Aman karena hanya bisa digunakan satu kali

Sesuai dengan namanya OTP atau One Time-Password hanya dapat digunakan satu kali transaksi saja. Mengapa kode ini hanya didesain untuk satu kali penggunaan?

Hal ini dikarenakan untuk menghindari adanya tindak kriminal. Penggunaan tunggal pada kode One Time-Password diharapkan bisa meminimalakn tindak kejahatan digital.

Tentu saja hal ini berbeda dengan PIN yang sifatnya tetap selama belum diubah dan dapat digunakan berkali-kali ketika akan melakukan suatu transaksi.

2. Dapat perlindungan ekstra saat transaksi

OTP umumnya memang hanya terbatas pada beberapa kepentingan yang sifatnya transaksional, seperti login akun jual beli, akun bank, pinjaman uang online, dan sebagainya.

Penggunaan pada akun bank biasanya memang lebih sering menggunakan kode One Time-Password. Hal ini berguna untuk menghindari tindak kriminal perbankan.

3. Memiliki Batas Waktu Penggunaan

Salah satu karakteristik khas dari OTP adalah adanya batas waktu penggunaan. Umumnya kode One Time-Password hanya berlaku antara 3 detik hingga 5 menit.

Jika melewatkan masa penggunaan tersebut, kamu harus meminta kembali kode ini agar bisa melakukan transaksi online. Kode baru yang diterima pasti akan berbeda dengan kode yang sudah dikirimkan dan kedaluwarsa sebelumnya.

Cara kerja kode OTP 

Cara kerja OTP sebenarnya sangat sederhana dan prosesnya juga relatif sangat cepat, hanya dalam hitungan menit bahkan detik saja. 

Beberapa aplikasi mobil juga saat ini sudah terintegrasi dengan SMS sehingga ketika OTP dikirimkan, kodenya akan secara otomatis masuk ke aplikasi. Jadi, pengguna tidak perlu lagi memasukkan kode OTP secara manual. 

Kode OTP dikirimkan melalui banyak metode seperti SMS, email, WhatsApp, Telegram hingga via panggilan telepon. Berikut cara kerja masing-masing fitur OTP tersebut. 

1. SMS OTP 

SMS OTP adalah kode OTP yang dikirimkan oleh aplikasi atau website kepada pengguna melalui SMS. Maksud OTP yang dikirimkan ke SMS bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap nomor telepon pengguna, apakah aktif atau tidak. 

Untuk perbankan, mereka biasanya menggunakan kode verifikasi OTP via SMS ini untuk memverifikasi berbagai transaksi perbankan. 

Hati-hati jika kamu merasa tidak menggunakan aplikasi namun muncul kode verifikasi pada SMS. Bisa jadi, ada oknum yang tidak bertanggungjawab sedang mencoba masuk ke aplikasi yang kamu gunakan. 

2. Email OTP

Metode lainnya yang juga banyak digunakan untuk melakukan verifikasi pengguna adalah melalui kode OTP yang dikirimkan ke email. 

Hampir sama dengan SMS, bedanya kode OTP akan dikirimkan ke email pengguna yang terdaftar di sistem. Cara melihat kode OTP di email cukup mudah, kamu cukup mengecek bagian inbox email. 

Terkadang, kode OTP yang dikirimkan ke email ini tidak kunjung diterima. Jika kamu mengalami masalah seperti ini, coba cek folder SPAM maupun folder Update karena biasanya akan masuk ke folder tersebut. 

3. WhatsApp OTP 

Contoh kode verifikasi lainnya adalah via WhatsApp yang sekarang mulai populer digunakan. Metode ini mirip dengan SMS namun lebih cepat dan praktis karena WA saat ini lebih banyak digunakan ketimbang SMS. 

Dengan mengirimkannya ke SMS, kamu jadi lebih mudah melihat kode OTP karena WhatsApp hampir tidak ada spam yang mengganggu seperti di SMS. 

4. Call OTP 

Metode selanjutnya untuk mengirimkan no OTP adalah melalui panggilan telepon. Cara kerjanya cukup unik, kamu tinggal menekan tombol kirim OTP pada aplikasi via telepon, kemudian tunggu beberapa saat. 

Nantinya, kamu akan mendapatkan panggilan telepon, setelah kamu terima, panggilan telepon tersebut akan memberikan kamu instruksi untuk memasukkan kode OTP tertentu. 

Tetapi, metode pengiriman nomer OTP ini tidak terlalu praktis karena pengguna harus mengingat kode yang diberikan atau mencatatnya di kertas. 

Jika salah memasukkan kode OTP, pengguna harus  melakukan request OTP yang baru. Request OTP artinya pengguna meminta ke aplikasi agar kode OTP dikirimkan lagi, entah melalui SMS, email atau panggilan. 

Perlu diketahui, permintaan OTP baru mungkin membutuhkan waktu. Kamu mesti menunggu 1 hingga 3 menit untuk bisa mengirim ulang OTP.  

5. Flass call OTP 

Layanan OTP ini sebenarnya hampir sama dengan minta kode OTP via telepon yang sudah dijelaskan sebelumnya. 

Bedanya, kamu tidak perlu mengangkat panggilan dari nomor telepon aplikasi tersebut, kamu cukup melihat 4 sampai 6 nomor di belakangnya saja. 

Nomor itulah yang dimaksud oleh aplikasi sebagai nomor OTP.

Contoh kode OTP

OTP biasanya memiliki masa berlaku yang cukup singkat, yaitu antara 30 detik hingga 5 menit. Contoh kode OTP terdapa pada banyak aplikasi yang umum digunakan, seperti:

  • Kode OTP mobile banking di aplikasi BRImo, BNI Mobile Banking.
  • Kode OTP aplikasi digital banking di aplikasi Jenius BTPN, Digibank by DBS
  • Kode OTP e-commerce di aplikasi Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada

Umumnya OTP akan dikirimkan melalui pesan SMS atau email. Beberapa aplikasi juga mulai melakukan pengiriman dan penginputan otomatis kode One Time-Password melalui sambungan telepon.

Penerapan kode One Time-Password sebagai langkah pengamanan transaksi pertama kali dilakukan Bank Indonesia (BI). Seiring berkembangnya teknologi dan juga peminat transaksi online, penggunaan kode One Time-Password ini pun terus meluas.

Kode One Time-Password memang didesain hanya untuk sekali penggunaan demi menghindar tindak kriminal penipuan. Namun, saat ini modus penipuan kian beragam.

Banyak dari mereka yang menjebak korban hingga mau membagikan kode sekali pakai ini ke pihak penipu yang bahkan tidak dikenal sama sekali oleh korban. Untuk itulah, perlu waspada dan berhati-hati ketika akan melakukan transaksi online.

Cara mendapatkan kode OTP

Bagaimana cara mendapatkan kode OTP?

  • Kode ini didapatkan ketika akan melakukan konfirmasi login pada suatu aplikasi.
  • Kode ini juga akan diberikan ketika akan melakukan perubahan data, termasuk password.
  • Kode ini bisa juga dikirimkan saat akan melakukan transaksi online.

Jika sudah menerima kode ini, segera masukkan kode tersebut agar tidak hangus. Jangan lupa juga untuk berhati-hati, apabila ada pihak lain yang menanyakan kode ini.

Kode ini sifatnya sangat rahasia dan hanya kamu saja yang boleh tahu. Bahkan, karyawan atau perwakilan dari aplikasi pun tidak berhak mengetahui kode tersebut.

Kenapa One Time-Password tidak boleh dibagikan ke orang lain?

Tujuan adanya kode One Time-Password adalah untuk menjaga keamanan transaksi bagi para penggunanya. Namun, masih ada saja orang yang tertipu dengan membagikan kode tersebut pada pelaku kejahatan.

Nah, sebetulnya kenapa sih kode ini tidak boleh dibagikan atau dibagikan pada siapa pun? Alasannya sudah pasti karena kode ini adalah kunci utama untuk bisa masuk dan mengakses akun dan segala informasi di dalamnya.

Ibarat kata kode One Time-Password ini adalah kunci suatu rumah yang mana jika menyerahkan kunci tersebut kepada pencuri, ia bisa dengan mudah dan bebas menggunakan isi rumah.

Mulai dari uang hingga berbagai data pribadi yang bisa saja disalahgunakan. Misalnya, data nama, tanggal lahir, nomor KTP, kartu ATM, kartu kredit, dan sebagainya.

Pencuri yang tidak bertanggung jawab ini juga bisa mengubah data sehingga nantinya mereka bisa menyalahgunakan data dengan leluasa.

Sementara di sisi lain pemilik tidak bisa berbuat apa-apa karena seluruh password sudah diganti pihak tidak bertanggung jawab tersebut.

Itu tadi informasi mengenai kode One Time-Password. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang layanan transaksi ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal.

Tanya jawab seputar kode One Time-Password

Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.

error: Content is protected !!