Kisah Maria Emilia Jadi Mualaf. Sempat Dilarang Ibu Sendiri!

Kisah Maria Emilia Jadi Mualaf. Sempat Dilarang Ibu Sendiri!

2 menit

Berawal dari kejadian tak terduga, siapa sangka jika Maria Emilia akhirnya meyakinkan dirinya untuk menjadi seorang muslim. Yuk, intip kisah selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Tidak ada manusia yang tahu kapan Allah Swt. memberikan hidayahnya.

Hal ini berlaku pada seorang wanita asal Singkawang bernama Maria Emilia.

Sempat ditentang untuk masuk Islam oleh sang ibu, Maria tetap teguh pada pendiriannya untuk menjadi mualaf.

Keinginan tersebut semakin memuncak tatkala sebuah kejadian yang berkaitan dengan kakak kandungnya.

Penasaran seperti apa kisahnya?

Melansir laman muslim.okezone.com, simak kisah inspiratif Maria berikut ini!

Berasal dari Keluarga yang Memeluk Beragam Agama

sumber: kanal YouTube Laskar Tujuh Langit 

Maria Emilia adalah wanita yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat.

Ayah Maria lahir di Ambon, sedangkan sang ibu adalah seorang keturunan Tiongkok.

Pertemuan kedua orang tua Maria sendiri terjadi saat sang ayah datang ke Singkawang saat sedang bertugas sebagai tentara.

Setelah menikah, keduanya dikaruniai enam orang anak, salah satunya Maria Emilia.

Tumbuh di Lingkungan Mayoritas Beragama Islam

Sewaktu kecil, Maria sendiri tak asing dengan agama Islam.

Pasalnya, kebanyakan tetangga di tempat tinggalnya dulu adalah menganut salah satu agama terbesar di dunia ini.

Maria semakin dekat dengan Islam saat ayahnya meninggal dunia.

Setiap hari, ia melihat tetangga sedang membaca kitab suci Al-Qur’an.

Dari yang hanya sekadar melihat dari jauh saja, lama kelamaan, wanita asal Singkawang ini mulai tertarik untuk ikut mengaji.

Sayangnya, keinginan tersebut dihalangi oleh ibundanya.

“Tidak usah kau ikut-ikut ngaji. Kau ;kan non-muslim, bukan Islam,” tutur Maria yang menirukan apa yang dikatakan ibunya dulu.

Tak hanya dilarang ikut mengaji, ibu Maria pun tidak memperbolehkan anak-anaknya untuk masuk Islam.

Alasan Kuat Maria Emilia Menjadi Mualaf

sumber: suara.com

Untuk bisa menjadi seorang mualaf, Maria Emilia menjalani proses yang sangat panjang.

Niat kuat Maria untuk menjadi mualaf semakin menjadi-jadi saat ia melihat kuburan kakaknya yang sudah 40 hari digali kembali.

Alasan pembongkaran makam tersebut adalah untuk memindahkan jenazah kakaknya yang dimakamkan di pemakaman non muslim.

Sementara, sang kakak sendiri sudah menjadi mualaf pada saat itu.

Setelah dibongkar, Maria pun dibuat terkaget-kaget.

Ia melihat jenazah kakaknya masih putih bersih dengan gigi dan kulit yang masih utuh.

Tak ada tanda bagian badan yang membusuk serta kaku seperti orang meninggal pada umumnya.

Dari kejadian ini, Maria Emilia pun semakin yakin untuk mengucap bacaan syadahat dan menjadi mualaf.

Tak hanya Maria, ibunya yang dulu menentang Islam akhirnya menjadi mualaf karena bujukan anak-anaknya.

***

Semoga pembahasan kisah mualaf Maria Emilia di atas dapat bermanfaat ya, Property People!

Intip terus artikel seputar kisah inspiratif hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Sedang berburu rumah dijual seperti Seion Serang?

Wujudkan angan mempunyai hunian idaman bersama 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Artikel ini bersumber dari www.99.co.

error: Content is protected !!
Exit mobile version