KH Shodiq Hamzah Terima Doctor Honoris Causa dari UIN Walisongo

KH Shodiq Hamzah Terima Doctor Honoris Causa dari UIN Walisongo

Rabu, 30 November 2022 – 09:53 WIB

VIVA Edukasi – UIN Walisongo menganugerahkan gelar Doctor Honoris Causa kepada K.H.Shodiq Hamzah dalam bidang Ilmu Tafsir. Penganugerahan ini diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq pada Sidang Senat Terbuka di Aula 2 Kampus 3, UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/11).

Penganugerahan ini diberikan karena kiprahnya memberikan kontribusi yang signifikan dalam pendidikan Islam terutama dalam bidang Ilmu Tafsir Al-Qur’an. Dalam kesempatan ini KH Shodiq menyampaikan pidato penganugerahan Gelar Kehormatan yang berjudul Al-Quran dan Spirit Bilisani Qaumihi: Ikhtiar Melestarikan Risalah Agama dalam Bingkai Kearifan Lokal.

KH Shodiq Hamzah Terima Doctor Honoris Causa dari UIN Walisongo

Dalam acara tesebut, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat atas penganugerahan Doctor Honoris Causa yang diberikan oleh Fakultas Ushuludin dan Humaniora UIN Walisongo kepada Dr. (HC) KH Shodiq Hamzah dalam bidang Tafsir Al-Quran.

“Saya mengapresiasi orasi ilmiah, iktiar dalam melestarikan risalah agama dalam bingkai kearifan lokal. Saya menilai pemikiran beliau ini sebagai sumbangan yang berarti bagi khasanah tafsir Al-Qur’an di Indonesia. Secara spesifik, orasi ilmiah memberikan landasan teologis terhadap program penguatan moderasi beragama yang sedang digalakan kementerian agama. Terutama dalam upaya mengembangkan sikap adaptif terhadap budaya dan kearifan lokal,” ujar menteri dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jakarta, Selasa (29/11).
 
Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. Imam Taufiq menyampaikan pemberian gelar Doktor HC kepada KH Shodiq Hamzah atas kiprahnya dalam bidang ilmu Tafsir, terutama melalui salah satu karyanya yaitu Tafsir Al Bayan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

“Karya beliau dalam konteks kearifan lokal menjadi konsep kunci penyebarluasan ajaran agama. Selaras dengan UIN Walisongo yang menginisiasi paradigma kesatuan ilmu dalam keseluruhan proses akademik. Kearifan lokal menjadi hal penting dalam menandai integritas keilmuan. KH Shodiq Hamzah menjadikan kearifan lokal sebagai poin penting dalam karyanya, terepresentasi dalam spirit bilisaani qaumihi sebagai ikhtiarnya dalam melestarikan risalah agama dalam karyanya”. 

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

error: Content is protected !!