Kenang Frans Seda, Sri Mulyani: Nasionalis Tulen

Kenang Frans Seda, Sri Mulyani: Nasionalis Tulen

JawaPos.com – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia bersyukur memiliki seorang tokoh yang lahir di Flores, Nusa Tenggara Timur, yang telah menjadi tokoh bangsa yang telah ikut mengisi dan membangun Indonesia terutama di bidang keuangan dan ekonomi. Yakni, Franciscus Xaverius Seda atau yang lebih dikenal dengan sebutan Frans Seda.

Menurut Menteri Sri Mulyani lagi bahwa sosok Frans Seda dapat dikatakan melampaui sebagai sosok manusia lahir di sebuah pelosok penjuru Maumere dan NTT. Kemudian terus meneruskan pendidikan serta mengabdi ke bangsa dan negara Indonesia.

“Frans Seda adalah Nasionalis tulen dan juga berwawasan internasional. Aktif di bidang pendidikan dengan mendirikan Unika Atma Jaya sebagai bentuk darmabakti di bidang pendidikan,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Merajut Nilai Keutamaan Frans Seda dalam menata Kemajuan Bangsa’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).

Bahkan Menteri Sri Mulyani juga menyebutkan Frans Seda sebagai seorang teknokrat senior yang membangun pondasi perekonomian Indonesia dengan disiplin anggaran. Bahkan, berbagai bentuk kebijakan-kebijakan turunannya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Ia bahkan, menilai Frans Seda sebagai sosok guru yang mengajarkan sebuah komitmen nasional, tanggung jawab dan prinsip-prinsip teguh untuk dapat mencapai sebuah cita-cita atau sebuah ide.

“Saya sebagai seorang ekonom dan juga sekaligus teknokrat penerus merupakan junior bagi seorang Frans Seda. Beliau adalah seorang teknokrat senior, termasuk teknokrat generasi pertama yang membangun pondasi perekonomian dan keuangan negara. Beliaulah sosok guru yang mengajarkan pada saya sebuah komitmen nasional, tanggung jawab dan prinsip-prinsip teguh untuk dapat mencapai sebuah cita-cita atau sebuah ide,” tambah Menteri Sri Mulyani.

Lebih lanjut, sebagai seorang ekonom yang memahami bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, Srimul mengatakan hal ini menjadi salah satu bentuk pemihakan bagaimana Indonesia harus bisa memanfaatkan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyatnya.

“Di situlah letak peranan Frans Seda di dalam mentransformasikan Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara. Kegiatan ekonomi harus bisa menghasilkan penerimaan negara yang diatur oleh undang-undang dalam bentuk pajak dan penerimaan kepabeanan serta cukai,” jelas Menkeu.

Selain itu, menurutnya berbagai pemikiran dan juga sumbangsih dari Frans Seda sangat luar biasa di dalam menginspirasi generasi teknokrat muda. Kemampuan untuk mengatasi krisis dan berfokus pada kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat di tengah globalisasi yang tidak selalu mudah.

“Keinginan beliau untuk terus mewujudkan apa yang disebut ide kedaulatan ekonomi di dalam konteks bernegara dan konteks dimana kita bergaul bersama seluruh dunia. Ide kedaulatan ekonomi tidak akan pernah lekang. Sebuah negara harus mampu untuk bisa menjaga dirinya dan memenuhi kebutuhannya,” lanjut Sri Mulyani.

Menurut Menkeu, Frans Seda adalah seorang tokoh yang menggunakan ilmunya dengan moralitas dan integritas serta kecintaan kepada negara dan bangsanya. Jiwa-jiwa nasionalis ini yang akan terus menginspirasi kita semuanya di dalam profesi apapun bahwa kuta hidup tidak sekadar hidup namun memenuhi sebuah panggilan.

“Panggilan berbakti kepada bangsa dan negara. Panggilan untuk memajukan kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia,” tandasnya.

Untuk diketahui, Frans Seda dilahirkan di Maumere, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 4 Oktober 1926, merupakan salah satu tokoh berpengaruh bagi perjalanan bangsa dan negara Indonesia ini.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!
Exit mobile version