Kekasih Dihabisi dengan Sadis, Sehari Sebelumnya Bermain di Pantai

Kekasih Dihabisi dengan Sadis, Sehari Sebelumnya Bermain di Pantai

JawaPos.com- Misteri pembunuhan Afifta Kharismaningrum (AK), gadis cantik asal Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, 19 Desember 2022 lalu, akhirnya terkuak.

Bahkan, polisi dikabarkan telah menangkap terduga pelaku. Namun, belum resmi dirilis. Pelaku itu adalah Mustakim, yang tidak lain kekasih korban. Pemuda 26 tahun itu berasal dari Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.

Kabar penangkapan pelaku telah ramai dibicarakan di beberapa grup media sosial (medsos). Selama hampir sebulan, pelaku dikabarkan bersembunyi di Blitar. Seorang warga berinisial DS asal Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, mengaku pernah melihat Mustakim.

Dia melihat pria itu seminggu lalu, ketika dibonceng tetangganya yang memiliki usaha barang bekas atau rosok. “Ketika wajah pelaku disebar media, sontak saat melihatnya saya kaget karena pernah menjumpai. Saya kira hanya mirip, ternyata benar memang itu si laki-laki yang menjadi pelaku pembunuhan,” ujar DS yang dihubungi Jawa Pos Radar Tulungagung lewat direct massage Instagram, Rabu (18/1).

Bahkan, dia juga menunjukkan foto pelaku ketika ditangkap dan diunggah orang lain di Facebook pada Selasa (17/1) lalu. DS juga membenarkan bahwa penangkapan Mustakim terjadi di rumah tetangganya. Yakni, di Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Blitar.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Desa Tanjungsari Badung kaget kalau warganya menjadi pelaku pembunuhan gadis Desa Junjung. Badung mengaku, dirinya tidak terlalu mengetahui kehidupan Mustakim. Rumahnya cukup jauh dari kantor desa. Hanya yang diketahuinya, pelaku tinggal di rumah bersama ibunya.

Bahkan, setelah mengetahui foto Mustakim banyak diunggah di media, warga Desa Tanjungsari mengira bahwa pelaku bersembunyi di Surabaya. Lantaran, sang ayah telah berpisah dengan ibu pelaku, yang kabarnya bekerja di Surabaya.

Ternyata, dugaan itu salah setelah mendengar kabar kalau pelaku tertangkap di Blitar. “Saya benar-benar tidak mengetahui begaimana kepribadian pelaku. Karena Mustakim dimungkinkan banyak bergaul dengan warga luar desa. Selain itu, dia hampir tidak pernah saya temui memiliki kepentingan di kantor desa,” tuturnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Tulungagung telah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku. Pada Selasa (17/1), polisi dibantu warga mencari barang bukti (BB). Pantauan di lokasi kejadian, warga dan polisi telah mencari senjata tajam di sungai depan rumah korban atau lokasi kejadian.

“Kami mencari BB di sungai karena pada Senin (16/1) malam ada saksi yang melihat sarung senjata tajam di sekitar lokasi ini. Maka, kami langsung melakukan pencarian di sungai ini untuk petunjuk pengungkapan,” ujar Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra (17/1).

Sejak seminggu lalu, pihaknya telah membentuk tim untuk memburu pelaku yang bernama Mustakim. Pelaku diduga kuat memiliki hubungan asmara dengan korban berumur 24 tahun itu.

Pihak keluarga juga membenarkan bahwa korban memiliki kekasih. Bahkan, Agung juga menunjukkan foto AK dengan pelaku yang bermain di sebuah pantai di Jatim sehari sebelum kejadian.

Bila ditelisik, keduanya swafoto di pasir pantai. Dimungkinkan waktu pengambilan gambar pada pukul 14.00 WIB. Namun nahas, entah apa permasalahan yang terjadi hingga membuat pelaku tega membunuh kekasihnya dengan sadis.

Seperti pernah diberitakan, pada 19 Desember 2022, warga Desa Junjung, Sumbergempol, digegerkan dengan kabar tewasnya AK. Di TKP, diitemukan sejumlah luka pada bagian tubuhnya dan cecaran darah.

Bapak korban merupakan ketua rukun warga (RW) daerah setempat. AK di rumah tinggal sendiri semenjak ibunya meninggal dunia sekitar satu tahun lalu. Korban baru lulus kuliah.


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.

error: Content is protected !!